Ikuti Kami

Risma Pimpin Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa di Kemensos

Banyaknya prediksi mengenai potensi bencana alam, membuatnya khawatir pada masyarakat yang bisa menjadi korban.

Risma Pimpin Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa di Kemensos
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Jakarta, Gesuri.id - Kementerian Sosial menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa ke depan, sehubungan dengan kejadian bencana terakhir di Indonesia, dan prediksi akan adanya bencana kekeringan.

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut banyaknya prediksi mengenai potensi bencana alam, membuatnya khawatir pada masyarakat yang bisa menjadi korban.

"Karena kan saya lihat sendiri di lapangan, betapa kok kondisi mereka bukan hanya terluka ,bukan hanya sakit. Tapi kemudian ada anak kehilangan orang tanya, ada orang tua kehilangan anak, tapi juga kemudian masa depannya anak kehilangan orang tuanya. Kita harus cek kita harus bagaimana dengan anak-anak itu dengan masa depannya," ujar Risma di Graha Aneka Bhakti Kementerian Sosial Jakarta, Senin (6/3). 

Baca: Sonny Desak Percepat Relokasi Korban Banji di Kalibaru

Menurut Mensos, bencana di Indonesia berdampak besar pada kesejahteraan anak-anak di kemudian hari. Kemensos tidak hanya sekedar menangani pengungsi, dan memberi dukungan psikososial, namun juga dampak berkepanjangan usai bencana.

"Karena itu kemudian hari Sabtu saya sampaikan 'ayo kita doa bersama,' mungkin ini bisa membantu menghindarkan kita dari seluruh bencana yang terjadi," kata Mensos Risma.

Seperti kejadian kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3) malam yang menyebabkan korban jiwa dan puluhan warga mengalami luka bakar. Mensos  mengatakan hal yang harus ditangani oleh Kemensos adalah dampak dari kejadian bencana itu.

Misalnya pada kejadian kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, yang membuat anak terpisah dari orang tuanya hingga terbawa ke Jakarta. Mensos Risma mengatakan pada saat dia menemui anak tersebut di perempatan jalan, diketahui bahwa dampak kejadian tersebut membuat anak tersebut terpisah saat mengevakuasi diri.

"Saya kemudian minta TRC, tim reaksi cepat, kami cek itu siapa. Ternyata dia anak korban kebakaran di Indramayu, karena dia tidak punya siapa-siapa dia naik truk pindah-pindah sampailah dia ke Jakarta," ujar  Risma. Anak tersebut mendapat pelayanan di balai milik Kemensos hingga akhirnya dijemput orang tuanya.

Baca: Jokowi: Peringatan Dini Bencana Masih Sering Terlambat

Selain itu, Mensos  mengimbau agak jajaran Kemensos siap menghadapi prediksi kekeringan yang mengancam ketahanan pangan masyarakat.

Oleh karenanya, ia menganjurkan agar lahan balai-balai milik Kemensos menjadi produktif dengan tanaman sayur-sayuran.

"Karena itu tadi saya arahkan teman-teman untuk udah semampu kita yang di kantor kita di luar Jawa, uang balai-balai itu dan Diklat itu gede-gede halamannya. Mereka bisa tanami umbi, mereka biasa tanami jagung, nanti untuk kalau ada masyarakat membutuhkan silakan bisa diambil," ujar dia.

Doa bersama diikuti oleh seluruh jajaran Kementerian Sosial, dipimpin oleh lima pemuka agama.

Quote