Magelang, Gesuri.id - Festival Pasar Rakyat Magelang 2018 digelar sebagai upaya untuk mempromosikan peran dan nilai pasar rakyat dalam format kegiatan kreatif, edukatif dan berbudaya. Pagelaran FPR Magelang dan Program Pasar Sejahtera ini didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Magelang dan Yayasan Danamon Peduli.
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito mengatakan bahwa Pasar Rejowinangun dalam kompetisi pasar rakyat tahun 2017 telah berhasil mendapatkan Anugrah Pancawara ini akan mendapatkan pendampingan dalam rangka memperoleh sertifikasi standar pasar ber-SNI baik secara fisik maupun non-fisik, dengan tujuan untuk lebih meramaikan pasar rakyat.
Baca: Wali Kota Sigit: Zakat untuk Entaskan Kemiskinan
Untuk itu, hal tersebut ditindaklanjuti dengan nota kesepahaman antara Yayasan Danamon Peduli dengan Pemerintah Kota Magelang nomor 2 tahun 2018 tanggal 2 Januari 2018.
“Pada dasarnya kami saling mengisi dan melengkapi program pemerintah yang fokus pada pengembangan pasar. Kami mendukung dikeluarkannya SNI 8152:2015 Pasar Rakyat oleh Badan Standardisasi Nasional dan mengimplementasikannya di program Pasar Sejahtera, sebagai upaya bersama dalam mewujudkan pasar rakyat yang siap berkompetisi dan tidak hanya mumpuni sebagai tonggak perekonomian, namun siap menjadi tonggak sosial, budaya dan pariwisata daerah,” jelas Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli, Restu Pratiwi.
Menurut Restu, Kota Magelang pantas menjadi panutan Kota yang mampu menjadikan pasar rakyat sebagai rumah ekonomi, sosial dan budaya yang dicintai masyarakatnya.
Baca: Sigit Pastikan Bantuan Hibah Bebas Potongan
“Proses revitalisasi pasar rakyat tidaklah cukup jika dilakukan oleh pemerintah, namun keterlibatan masyarakat dan pemberdayaan komunitas lokal memegang peranan yang sangat penting”, ucapnya.
