Ikuti Kami

Tak ingin Alam Trenggalek Dirusak, Mas Ipin Pasang Badan Hentikan Field Trip Ahli Geologi ke Tambang Emas

Mas Ipin menanggapi surat resmi MGEI yang meminta rekomendasi dan izin kegiatan field trip ke beberapa titik di Tulungagung dan Trenggalek.

Tak ingin Alam Trenggalek Dirusak, Mas Ipin Pasang Badan Hentikan Field Trip Ahli Geologi ke Tambang Emas
Bupati Trenggalek yang juga politisi PDI Perjuangan, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin), memperkuat kerja sama antara Pemkab Trenggalek dan Universitas Brawijaya (UB) Malang - Foto: Pemkab Trenggalek

Tenggalek, Gesuri.id - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) menegaskan pentingnya menjaga kawasan rawan ekologis di wilayahnya dengan menolak rencana kunjungan lapangan yang diajukan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI). Sikap tersebut ia sampaikan secara terbuka melalui akun Instagram pribadinya, @avinml, sebagai bentuk transparansi kebijakan kepada publik.

Dalam unggahannya, Mas Ipin menanggapi surat resmi MGEI yang meminta rekomendasi dan izin kegiatan field trip ke beberapa titik di Tulungagung dan Trenggalek. Lokasi yang diminta meliputi stopsite Dalangturu serta kunjungan ke Core Workshop milik Far East Gold, perusahaan yang sebelumnya pernah terkait wacana eksplorasi di Trenggalek.

“Terima kasih @mgeiofficial atas surat pemberitahuannya, tetapi mohon maaf kami tidak mengizinkan kegiatan tersebut dilakukan di Kabupaten Trenggalek. Surat jawaban resmi akan dikirimkan segera oleh Sekda,” tulis Mas Ipin dalam unggahan yang dikutip awal Oktober 2025 lalu.

Dalam pernyataannya, Mas Ipin menyebut bahwa kerja sama dengan para ahli geologi tetap sangat terbuka, namun diarahkan pada agenda yang sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan daerah. Ia mendorong kolaborasi yang lebih menonjolkan konservasi, edukasi lingkungan, dan pengembangan potensi geowisata.

“Semoga ke depan kita bisa bertemu dalam rangka pengembangan geo-tourism, dalam spektrum masyarakat ekonomi-konservasi. Salam kepada para experts dan permohonan maaf saya. Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya,” ujar lulusan Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga (Unair) tersebut.

Surat MGEI yang beredar sebelumnya menyebutkan bahwa kegiatan field trip itu merupakan bagian dari rangkaian 17th MGEI Annual Convention yang dijadwalkan pada 27–29 November 2025, dengan sejumlah titik eksplorasi geologi sebagai objek studi di Tulungagung dan Trenggalek.

Unggahan Mas Ipin mendapat sambutan positif dari warganet. Banyak komentar memberikan apresiasi terhadap sikap kehati-hatian pemerintah daerah dalam melindungi lingkungan. Akun @sidiknr menulis, “salut, mas!”, sementara @soe_ripta berkomentar, “mantap, sikap yang keren.”

Tindakan serupa pernah dilakukan sebelumnya, ketika Mas Ipin menegur kegiatan lapangan yang dilakukan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) tanpa koordinasi. Konsistensi langkah tersebut menegaskan upaya pemerintah daerah memastikan setiap aktivitas kajian, penelitian, maupun eksplorasi tetap berada dalam koridor perlindungan lingkungan.

Dengan pendekatan tersebut, Pemkab Trenggalek menegaskan bahwa ruang kolaborasi akademik tetap terbuka, sepanjang dilakukan dalam kerangka konservasi dan keberlanjutan ekosistem kawasan.

Quote