Ikuti Kami

Tawuran di Manggarai, Rio: Kemiskinan Sumber Kriminalitas

Terjadinya tiga kali tawuran terjadi di underpass Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan sepanjang bulan September ini. 

Tawuran di Manggarai, Rio: Kemiskinan Sumber Kriminalitas
Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDI Perjuangan Dwi Rio Sambodo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDI Perjuangan Dwi Rio Sambodo menilai masalah kemiskinan dan perpecahan sosial adalah salah satu pemicu terjadinya tawuran.

Itu dikatakannya merespon terjadinya tiga kali tawuran terjadi di underpass Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan sepanjang bulan September ini. 

Baca: Jokowi: Tidak Ada Penghapusan Daya Listrik 450 VA

"Potensi disintergrasi sosial masih menjadi api dalam sekam dan peristiwa ini juga dapat dikatakan sebagai fenomena gunung es, masalah mendasar tentang kemiskinan perkotaan dan gap multisektoral," kata Dwi Rio kepada wartawan, Senin (19/9).

"Artinya gemerlap sumber daya pembangunan DKI Jakarta masih menganga tabir kemiskinan yang seakan tak tertangani, apalagi 5 tahun terakhir ini pembangunan sudah menyedot sekitar 400 M, suatu angka yang sangat fantastik. Kemiskinan dan pemiskinan adalah sumber tindakan kriminal apapun bentuknya," imbuhnya.

Dwi Rio menilai penanganan terhadap masalah tawuran di Ibu Kota selama ini cenderung dilakukan setelah peristiwa terjadi. Dia lantas menyoroti pembinaan dan pencegahan tawuran di daerah rawan.

"Penanganan Pemda masih bersifat parsial dan tidak menunjukkan pendekatan persoalan secara komprehensif, integral dan holistik. Penanganan hanya dilakukan setelah kejadian. Semisal contoh dalam melakukan pembinaan di wilayah-wilayah yang rawan, semi dan tenang konflik tidak ditempuh dengan berkesinambungan, putus-putus dan terkesan sporadis," tutur dia.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta tersebut mengatakan bahwa dalam rapat bersama eksekutif, dia telah beberapa kali bertanya mengenai pencegahan tawuran. Namun, Dwi Rio melihat belum ada terobosan mengenai pencegahan itu.

"Beberapa kali saya lontarkan dan bahas dalam rapat di Komisi A dengan eksekutif tentang hal-hal ini khususnya kepada pimpinan wilayah lurah, camat, wali kota, Bakesbangpol, dan lain-lain. Pada era Gubernur Anies kita nyaris tidak menemukan ada terobosan untuk fasilitasi anak muda dari mulai ruang-ruang kebudayaan, ruang-raung interaksi sosial baru maupun pembinaan-pembinaan wawasan kebangsaan," jelasnya.

Lebih lanjut, Dwi Rio mengusulkan agar para pimpinan wilayah dan tokoh masyarakat terlibat aktif memberikan teladan dan pembinaan kepada warga terkait pencegahan tawuran.

"Para pemimpin dan tokoh harus terlibat aktif dalam memberikan keteladanan kerukunan, politik yang menyejukkan dan berkeadaban sehingga itu juga akan merembes ke bawah menjadi budaya masyarakat yang saling menghargai, saling berempati, mengedepankan komunikasi saling bertenggang rasa," kata dia.

Baca: Komisi II & KPU Siap Bahas Usulan Nomor Parpol Tak Diubah

Tawuran di Underpass Manggarai

Tawuran antarwarga kembali terjadi di underpass Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Tawuran diwarnai perang mercon. Ini adalah tawuran ketiga kalinya selama September.

Lurah Manggarai, Muhammad Arafat Dinsirat, mengakui adanya tawuran yang terjadi pada Minggu (18/9/2022) malam. Arafat mengatakan tawuran tersebut masih 'kelanjutan' dari peristiwa sebelumnya.

"Isu tawuran masih terkait masalah tawuran yang minggu lalu," kata Arafat saat dimintai konfirmasi, Senin (19/9).

Quote