Jakarta, Gesuri.id - Budayawan sekaligus kader PDI Perjuangan Sari Koeswoyo menegaskan pemerintah segera menindak tegas siapapun yang berkoalisi dengan kelompok radikal anti Pancasila.
Sari Koeswoyo menyatakan hal tersebut dalam rangka merespon keputusan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) yang menyertakan tokoh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Felix Siauw sebagai pembicara dalam Indonesian International Book Festival (IIBF).
Baca: Bamusi: Pelapor Kiai Said Aqil Bisa Jadi Kaum Radikal
Karena hal itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pun tengah mempertimbangkan untuk menghentikan bantuannya terhadap IIBF. Sebab Bekraf memandang IIBF telah mengundang tokoh yang bertentangan dengan tujuan Bekraf, yakni meningkatkan budaya literasi dengan pemahaman tentang keberagaman dan toleransi terhadap kemajemukan bangsa.
"Tidak bisa di pungkiri, garis keras sudah menyusup di mana-mana. Saya harap pemerintah segera menindak tegas siapapun dan apapun yang berkoalisi dengan mereka. Tegur, berikan sanksi atau hentikan bantuan!" kata Sari Koeswoyo kepada Gesuri, di Jakarta, Sabtu (7/9).
Sari melanjutkan, mereka yang menolak Pancasila dan UUD 45 sudah tergolong makar atau subversif. Sehingga sudah seharusnya ditindak tegas.
Baca: Evita Minta KPI Awasi Konten Penyiaran Berbau Radikal
"Bukannya justru menggandeng mereka untuk mengisi acara yang didanai uang negara," tegas Sari.
Seperti diketahui, IKAPI mengundang Felix Siauw sebagai pembicara dalam IIBF. Felix Siauw diundang untuk membahas bukunya yang berjudul Wanita Berkarir Surga pada Rabu (4/9). Program IIBF sendiri didanai anggaran negara.