Ikuti Kami

Untari Tegaskan Operasi Lintas Sektor Untuk Penanganan Musibah Ambruknya Musala di Ponpes Al Khoziny

Selain pemulihan fisik, Sri Untari menyoroti pentingnya aspek psikologis.

Untari Tegaskan Operasi Lintas Sektor Untuk Penanganan Musibah Ambruknya Musala di Ponpes Al Khoziny
Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari.

Sidoarjo, Gesuri. Id – Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari, menggarisbawahi pentingnya koordinasi terpadu dalam penanganan musibah ambruknya Musala di Pondok Pesantren Al Khoziny. 

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Pusat telah menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur sebagai "leader commander" untuk memimpin operasi gabungan lintas sektor.

Hal itu disampaikan Sri Untari saat mengunjungi Ponpes Al-Khoziny, Kamis (2/10). 

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar

“Nasional sudah menunjuk Pak Sekda sebagai leader commander. Jadi, komandonya ada di Sekda karena yang bergerak ini lintas sektor, ada dari nasional, provinsi, dan Kabupaten Sidoarjo. Sebagai sebuah musibah, tentu kita harus menyatu dalam membantu melakukan evakuasi korban,” ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini di posko Cadangan PAC PDI Perjuangan Kecamatan Buduran.

Sri Untari memaparkan bahwa komando di bawah Sekda Jatim akan memastikan semua sumber daya—mulai dari Basarnas, BPBD dari berbagai daerah, hingga tenaga medis bekerja terarah, terutama setelah strategi evakuasi diputuskan menggunakan alat berat.

“Saya melihat langsung, bambu-bambu penyangga sudah mulai diangkut keluar, dan alat berat diposisikan untuk menggeser balok-balok besar. Kalau tidak dengan alat berat, mustahil bisa dilakukan,” tegasnya, membenarkan sulitnya kondisi reruntuhan.

Baca: Ganjar Tegaskan PDI Perjuangan Sebagai Penyeimbang Pemerintah

Selain pemulihan fisik, Sri Untari menyoroti pentingnya aspek psikologis. Ia mengungkapkan bahwa pihak pondok pesantren dan wali santri telah memberikan restu penuh kepada pemerintah untuk melakukan upaya evakuasi.

“Tadi Bu Gubernur sudah bicara dengan pihak pondok dan keluarga korban. Mereka manut, apapun yang diperintah akan dilakukan. Itu sangat membantu, karena memang dibutuhkan kebijaksanaan untuk menenangkan para orang tua yang putra-putrinya belum ditemukan,” tuturnya.

Sri Untari memuji kesiapan dapur umum yang mampu memasak hingga 1.500 porsi sekali masak, tiga kali sehari, untuk relawan dan tim medis. Ia juga memastikan DPD dan DPC PDI Perjuangan telah menurunkan tenaga medis dan relawan sejak hari pertama, siap memberikan obat-obatan hingga kebutuhan mendesak lainnya.

Quote