Ikuti Kami

Acara "Jumat Ngopi", Dhito Terima Banyak Keluhan Warga 

"Jumat ngopi, ngobrol permasalahan dan solusi" di Pendopo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

Acara
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Kediri, Gesuri.id - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menerima keluhan warga dalam acara "Jumat ngopi, ngobrol permasalahan dan solusi" di Pendopo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

Nurkhasan, warga Desa Toelongredjo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri dalam acara itu misalnya, mengemukakan bahwa jumlah siswa yang terdaftar di Kampung Inggris, Pare cukup banyak, namun fasilitas masih belum optimal.  

"Saat ini, di Desa Toelongredjo, Pare yang identik dengan Kampung Inggris ketambahan 7.000 siswa. Total penduduk yang ada sekitar 18.000 jiwa. Dari data ini, kami mohon ada bantuan penambahan fasilitas dari Pemkab Kediri, terutama terkait masalah limbah dan air bersih," katanya.

Baca: Politisi PDI Perjuangan Jatim Ajak Pemuda Garap Pertanian

Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, pihaknya siap mengkaji ulang kondisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Kampung Inggris, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, sehingga menjadi lebih baik lagi.

"Tentunya kami akan lihat dulu seperti apa masterplan Kampung Inggris yang kalau tidak salah lima tahun lalu dan sekarang kondisinya bagaimana. Kalau sampai ada masalah air bersih serta limbah, dengan penambahan 7.000 siswa pendatang dan 18.000-an orang warga Desa Toelongredjo di sana, ini perlu diperhatikan seperti apa sarana prasarana yang ada," kata Mas Dhito, sapaan akrabnya. 

Baca: Banteng Boyolali Puas Dengan Partisipasi Masyarakat

Selain terkait dengan aduan masalah di Kampung Inggris, Kecamatan Pare, sejumlah warga lain juga mengeluhkan berbagai masalah,  seperti nasib guru honorer dan beberapa keluhan lainnya. 

Dalam acara itu, selain dihadiri Bupati, juga Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Sekda Kabupaten Kediri Dede Sujana, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Sujud Winarko, dan beberapa kepala OPD lainnya. Acara  digelar dengan protokol kesehatan yang ketat itu. 

Kegiatan "Jumat ngopi" tersebut terobosan dari Bupati Dhito guna memfasilitasi masyarakat  menyampaikan aspirasinya. Namun, karena masih pandemi, jumlah peserta yang hadir dibatasi.

Quote