Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menunda rencana pembangunan Rumah Sakit Surabaya Selatan.
Ia menilai keputusan tersebut sebagai langkah tepat untuk menjaga stabilitas keuangan daerah di tengah keterbatasan fiskal.
Baca: Ganjar Nilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan
“Saya menghargai dan mengapresiasi langkah Wali Kota Surabaya, Pak Eri Cahyadi, yang menempuh kebijakan menunda rencana pembangunan Rumah Sakit Surabaya Selatan. Karena kekuatan anggaran kita di tahun 2025 ini memang tidak mencukupi untuk itu,” ujar Adi, Selasa (21/10/2025).
Adi menegaskan, kebijakan tersebut bukan karena adanya penurunan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) dari pemerintah pusat, melainkan keputusan strategis untuk menjaga keseimbangan fiskal dan keberlanjutan pembangunan di Surabaya.
“Ini kebijakan wali kota yang mempertimbangkan kekuatan anggaran daerah. Saya percaya, langkah ini merupakan keputusan terbaik untuk menjaga stabilitas fiskal dan keberlangsungan pembangunan di Surabaya,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
Menurutnya, penundaan pembangunan rumah sakit baru bukan berarti mengabaikan kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan, melainkan upaya agar program pembangunan berjalan lebih realistis, efisien, dan berkelanjutan.
“Langkah ini justru menunjukkan komitmen pemerintah kota untuk memastikan pembangunan tetap berpihak kepada masyarakat tanpa menimbulkan beban fiskal baru. Kita ingin pembangunan dilakukan dengan perencanaan yang matang dan keuangan yang sehat,” ujarnya.

















































































