Ikuti Kami

Adian Akui Jokowi Bukan Presiden Yang Sempurna

Disisi lain, Adian mengatakan tidak ada yang bisa menjawab siapa Presiden Indonesia yang paling sempurna.

Adian Akui Jokowi Bukan Presiden Yang Sempurna
Anggota DPR RI, Adian Napitupulu dan Presiden RI Joko Widodo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Adian Napitupulu mengakui Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki banyak kekurangan dalam memimpin Republik Indonesia selama dua periode yakni periode 2014-2019 dan periode 2019-2024. 

Namun, ia mengatakan tidak ada yang bisa menjawab siapa Presiden Indonesia yang paling sempurna.

Baca: Adian Napitupulu Siap Kawal Jokowi dan Demokrasi

"Bahwa Jokowi punya banyak bolong-bolong, iyalah, siapa sih yang enggak tahu. Tapi ayo, kapan kita akan bilang bahwa akan ada satu Presiden yang mahasempurna dan tidak punya kekurangan apapun. Kapan itu terjadi, lewat mekanisme apa, bagaimana memilihnya, bagaimana menyeleksinya. Tidak ada yang bisa menjawab," kata Adian saat diskusi virtual Unpacking Indonesia, Jumat (16/12).

Memang, kata dia, secara personal harusnya semua menyadari bahwa yang dipilih masyarakat sebagai Presiden Indonesia itu adalah manusia yang memiliki kekurangan dan kelebihan disana-sini. Tentu, hal ini akan terjadi sampai kapan pun dan biasa-biasa saja.

"Selama kita dipimpin manusia dan hukum juga dibuat manusia, ada kurang bolong-bolong biasa saja. Kita sadar enggak yang kita pilih itu manusia, ada kurang sana, kurang sini, lebih sana, lebih sini. Kalau secara institusional, pas laporan pertanggungjawaban Presiden nanti dinilai bersama-sama di DPR/MPR RI," jelas dia.

Baca: Pras Tegaskan Nomor Urut Permudah Interaksi ke Masyarakat

Memang, Adian tidak pernah bilang membela Jokowi. Hanya saja, ia membela harapan-harapan tentang Jokowi yang bukan siapa-siapa tapi bisa mengalahkan Prabowo Subianto dua kali dalam kontestasi Pemilu Presiden, yakni Pemilu Presiden 2014 dan Pemilu Presiden 2019.

"Mungkin nilai demokrasi yang kita pertahankan. Saya tidak pernah bilang saya membela Jokowi. Saya cuma membela harapan-harapan itu tentang seseorang yang bukan siapa-siapa, ternyata dia bisa mengalahkan yang siapa-siapa. Menurut saya, itu modal penting buat bangsa ini," ujarnya.

Quote