Jakarta, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan Tulungagung berziarah ke makam Sarinah, di Komplek Pemakaman Umum Kelurahan Kepatihan.
Sosok Sarinah sendiri diketahui merupakan pengasuh masa kecil Presiden Pertama RI, Soekarno.
Dalam buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang ditulis oleh Cindy Adam, Soekarno mengaku sosok Sarinah cukup berpengaruh dalam dirinya.
Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
Tak hanya sebagai pengasuh, Sarinah mengajarkan cinta kasih dan pengabdian tulus tanpa pamrih. Sarinah juga menjadi simbol perempuan Indonesia yang kuat dan ikut serta dalam perjuangan bangsa.
Ketua DPC PDIP Tulungagung, Erma Susanti mengatakan peringatan Hari Ibu tahun ini dinilai cukup berbeda. Tak hanya sekedar seremonial, Erma mengajak seluruh kader perempuan PDIP untuk mengenal kembali sosok Sarinah. Para kader juga diajak untuk mengetahui sejarah penetapan Hari Ibu yang berasal dari kongres perempuan indonesia pertama pada tahun 1928 di Yogyakarta.
Baca juga:
Besaran UMK di Tulungagung 2026 Disahkan, Naik 5,93 Persen
"Jadi peringatan Hari Ibu tidak sekedar seremonial saja, harus mengetahui sejarahnya juga, mengapa Soekarno pertama kali menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu harus tahu," ujarnya, Senin (22/12/2025).
Perjuangan perempuan maupun ibu di masa sekarang tentunya berbeda dengan saat itu. Namun semangat perjuangan para Ibu harus tetap terjaga. Menutut Erma saat ini para ibu dan perempuan memiliki tantangan yang semakin pelik. Meski secara pendidikan sudah setara, namun masih banyak praktek yang mengecilkan peran perempuan. Tingginya angka kasus kekerasan terhadap perempuan menjadi salah satu buktinya.
Baca: Ganjar Pranowo Tekankan Pentingnya Kritik
"Di dunia politik sendiri meski sudah banyak perempuan yang terlibat namun jumlahnya belum terlalu banyak," tuturnya.
Erma sendiri berharap, ziarah ini tak hanya sekedar menjadi simbol peringatan Hari Ibu saja. Namun diharapkan semua kader dapat meneladani sifat perempuan seperti yang dicontohkan oleh Sarinah. Kegiatan ini juga menjadi agenda pertama DPC PDI Perjuangan Tulungagung usai dilantik di Surabaya kemarin.
"Jadi ini sekalian mengawali langkah kami sebagai pengurus DPC PDI Perjuangan Tulungagung untuk meminta restu agar perjuangan kita sejalan dengan rakyat," pungkasnya.

















































































