Ikuti Kami

Ahok Nilai Proses Penerimaan Siswa Tak Seharusnya Utamakan Nilai Akademik yang Tinggi

Ahok menjelaskan bahwa anak-anak dari keluarga kaya akan memiliki keuntungan lebih dalam sistem penerimaan berbasis nilai tinggi.

Ahok Nilai Proses Penerimaan Siswa Tak Seharusnya Utamakan Nilai Akademik yang Tinggi
Politisi PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai proses penerimaan siswa di sekolah tidak seharusnya mengutamakan nilai akademik yang tinggi.

“Saya tidak izinkan satu sekolah itu harus nilai tertinggi baru masuk. Karena banyak anak orang enggak mampu dites, enggak masuk, dia mesti sekolah yang jauh,” ujar Ahok dalam acara ‘Ask Ahok Gubernur Jakarta Bisa Apa?’, di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/8).

BaCa: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa anak-anak dari keluarga kaya akan memiliki keuntungan lebih dalam sistem penerimaan berbasis nilai tinggi.

Mereka biasanya mendapatkan fasilitas pendidikan yang lebih baik dari orangtua mereka, sehingga memiliki peluang lebih besar untuk diterima di sekolah-sekolah unggulan.

Sebaliknya, anak-anak dari keluarga kurang mampu mungkin tidak diterima di sekolah yang dekat dengan rumah mereka, sehingga harus menghadapi biaya transportasi yang lebih tinggi dan kesulitan lainnya. 

“Bapak emaknya enggak punya ongkos, apalagi kurikulum sekarang kan berat,” ucap Ahok.

Ahok juga membagikan pengalaman pribadinya, menceritakan tentang teman-temannya di kampung halaman yang meskipun rajin belajar, harus berhenti sekolah di tingkat SMA. 

“Karena dia patah semangat, dia bilang ‘buat apa saya rajin kalau papamu di kampung di anggap kaya’, bagi orang Jakarta mah enggak ada apa-apa tapi di kampung dianggap kaya,” lanjutnya.

BaCa: Ganjar: Kasus Palti Harus Jadi Pembelajaran Peradilan di Indonesia

Oleh karena itu, Ahok menilai bahwa sistem penerimaan sekolah di Jakarta tidak seharusnya hanya berfokus pada nilai tinggi. Ia menekankan pentingnya semangat belajar anak-anak dan mengatasi kesenjangan sosial agar tidak menjadi penghalang. 

“Maka, di situlah yang paling penting, setiap anak tidak boleh patah semangat. Bahwa kamu tidak punya papa mama yang kaya, tidak punya om tante yang kaya, tidak ada orang baik hati yang kaya, kamu punya bapak di pemerintah yang kaya, itulah kepala daerah anda,” tutur Ahok.

Quote