Jakarta, Gesuri.id – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Alex Indra Lukman, menekankan pentingnya penyaluran pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran dan berbasis pada area tanam riil. Hal itu disampaikan Alex dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi IV DPR RI dengan Perum Bulog di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dalam rapat tersebut, Alex menyampaikan bahwa semangat Komisi IV adalah untuk memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi agar benar-benar digunakan sesuai peruntukannya, yakni meningkatkan produksi pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional.
“Pupuk bersubsidi ini jelas peruntukannya, yaitu untuk meningkatkan produksi dan mendukung swasembada pangan. Karena itu, kami ingin agar alokasi dan distribusinya tidak salah sasaran,” ujar Alex.
Politisi PDI Perjuangan asal Sumatera Barat itu menyoroti adanya perbedaan antara kebijakan yang telah ditetapkan dan praktik di lapangan.
Ia menilai, dalam beberapa kasus, bantuan pupuk justru diterima oleh pihak yang bukan sasaran utama, sementara petani produktif di daerah tanam yang sudah ditetapkan malah kesulitan mengaksesnya.
“Yang jadi persoalan, kadang yang menerima justru bukan petani yang seharusnya. Padahal tujuan awalnya jelas, untuk meningkatkan produksi padi, jagung, dan komoditas pangan strategis lainnya,” tegasnya.
Alex berharap ke depan alokasi maupun distribusi pupuk bersubsidi dapat disesuaikan dengan data area tanam yang valid dan terverifikasi, agar tidak terjadi penyimpangan maupun ketimpangan dalam penerimaan bantuan. Ia juga mendorong sinergi antara Bulog, Kementerian Pertanian, dan pemerintah daerah dalam memastikan keakuratan data tersebut.
“Ke depan, baik alokasi maupun distribusi pupuk harus berbasis data area tanam yang sudah ditetapkan. Dengan begitu, program subsidi benar-benar berdampak bagi petani yang menjadi ujung tombak ketahanan pangan kita,” tutup Alex.
Melalui pernyataan tersebut, Fraksi PDI Perjuangan menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan pertanian yang berpihak pada petani kecil, serta memastikan setiap rupiah subsidi negara memberikan manfaat nyata bagi peningkatan produksi pangan nasional.