Ikuti Kami

Aliansi Rakyat Menggugat Geruduk Kantor Pengelola PT JIEP

Para pedagang menuntut pertanggungjawaban dan keadilan serta sikap kemanusian PT. JIEP atas tindakan kesewenang-wenangan.

Aliansi Rakyat Menggugat Geruduk Kantor Pengelola PT JIEP
Aliansi Rakyat Menggugat melakukan aksi damai di kantor pengelola PT. JIEP.

Jakarta, Gesuri.id - Aliansi Rakyat Menggugat melakukan aksi damai di kantor pengelola PT. JIEP Pulogadung di JI. Pulo Buaran komplek kawasan industri Pulogadung, Kamis (7/7).

Hal ini terjadi akibat dari pengerusakan lapak, bangunan, barang dan harta benda para pedagang di kawasan industri Pulogadung yang notabene merupakan warga yang tinggal di sekitar kawasan PT. JIEP. Tindakan tersebut telah menunjukan arogansi dan tindakan sewenang – wenang yang dilakukan oleh Direktur Utama PT. JIEP,  29 Juni 2022.

Para pedagang menuntut pertanggungjawaban dan keadilan serta sikap kemanusian PT. JIEP atas tindakan kesewenang-wenangan terhadap para pedagang karena pembongkaran yang dilakukan secara paksa Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Pengaturan Lalu Lintas yang berada di 6 Titik.

Baca: DPRD Gumas Usulkan Penanganan Jalan Tahura Lapak Jaru

Masa Aksi dikomandoi Ketua DPC Relawan Perjuangan Demokrasi Jakarta Timur Romy JP dan Bung Gepe selaku sebagai Koordinator Aksi. Keduanya menyampaikan orasi dan tuntutan pertanggungjawaban dan tuntutan agar DIRUT PT JIEP segera dicopot. 

Pada kesempatan tersebut, Kordinator aksi memaparkan PDI Perjuangan sebagai partainya wong cilik punya kewajiban untuk membela para pedagang, korban penggusuran paksa tersebut.

“Ini bentuk Kezaliman PT JIEP sebagai salah satu perusahaan pemerintah yang diberikan Hak Kelola atas Tanah di Kawasan namun tidak mengindahkan maklumat dan tujuan bahwa tanah tersebut harus diperuntukan juga untuk kesejahteraan rakyat. Proses 'eksekusi' yang didalilkan oleh pihak PT JIEP jelas bertentangan dengan hukum karena tidak melibatkan aparat, baik kepolisian maupun Satpol PP sesuai aturan hukum yang berlaku” tegas Ketua DPC Repdem Jakarta Timur.

“Ini adalah Aksi lanjutan setelah tangal 30 Juni yang lalu, namun hingga kini tidak ada Uupaya apapun dari Direktur PT. JIEP terhadap tuntutan para pedagang” Ujar Gepe yang juga Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Jakarta Timur.

Baca: Safari ke Daerah, Puan: Saya Ditugasi Ibu Megawati

Demonstrasi Banteng Jakarta Timur terlihat dikawal dengan sangat ketat oleh aparat keamanan.

“Kami akan terus melakukan Demonstrasi secara besar-besaran dengan menggalang seluruh kekuatan Hingga Intimidasi para preman, Aksi pengrusakan Warung dihentikan serta tuntutan Warga dan Para pedagang dilaksanakan” ujar Gepe menambahkan.

Bahkan Sampai sekarang masih saja terjadi pengrusakan terhadap warung-warung yang
masih berdiri

“Kami memohon bantuan PDI Perjuangan untuk memperjuangkan hak para pedagang,” tungkas Jubar.

Quote