Ikuti Kami

Angka Pengangguran Turun, Presiden: Wajib Disyukuri

Menurut Kepala Negara, diperlukan kerja lebih keras agar angka pengangguran dapat ditekan lebih rendah.

Angka Pengangguran Turun, Presiden: Wajib Disyukuri
Presiden Joko Widodo (kiri) menaiki kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (6/11/2018). Presiden mencoba perjalanan MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus sekaligus meninjau perkembangan pembangunan proyek MRT tahap I yang sudah mencapai 97,08 persen dan ditargetkan beroperasi pada Maret 2019.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo mengatakan, angka pengangguran di Indonesia yang menurun dalam beberapa waktu terakhir merupakan hal yang wajib untuk disyukuri.

"Persentase itu wajib kita syukuri. Menurun, tapi masih di atas lima persen," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (6/11).

Baca: Reno Miliki Trik Jitu Kikis Pengangguran di Cilegon

Menurut Kepala Negara, diperlukan kerja lebih keras agar angka pengangguran dapat ditekan lebih rendah.

"Angka menurun tapi masih, jumlahnya masih di atas 5 persen lebih sedikit," katanya.

Untuk itu, mantan Gubernur DKI itu menekankan pentingnya perbaikan kualitas vocational training (pelatihan kejuruan), sekolah vocational, dan sejenisnya di Indonesia.

Menurut Presiden, hal itu masih akan menjadi fokus ke depan pemerintahannya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Tanah Air.

"Saya sampaikan 'vocational training', 'vocational school' masih sebuah fokus kita, konsentrasi kita untuk memperbaiki kualitasnya sehingga SDM kita siap masuk dunia kerja," katanya.

Ia menambahkan, sejumlah kerja sama dengan berbagai negara seperti Jerman sebagai salah satu negara yang terdepan dalam hal vocational training-nya juga terus dikembangkan.

Baca: Maluku Berpotensi Jadi Poros Ekonomi Indonesia

"Dan kerja sama kita dengan Pemerintah Jerman terus berlanjut. Kemarin misalnya dari Siemen mau bantu kita di bidang 'vocational training' ini," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah pengangguran berkurang 40.000 orang dalam setahun terakhir. Hal tersebut, sejalan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang turun menjadi 5,34 persen pada Agustus 2018.

Quote