Ikuti Kami

Anies Posting Baca Buku How Democracies Die, Sindir Dirinya!

"Demokrasi mati oleh segilintir orang yang terlalu berkuasa sesuai isi buku yang dia baca".

Anies Posting Baca Buku How Democracies Die, Sindir Dirinya!
Politisi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menilai unggahan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sedang membaca buku berjudul "How Democracies Dies" atau "Bagaimana Demokrasi Mati" sedang menyindir dirinya sendiri.

Bukan tanpa alasan, Gilbert mengaku juga sudah membaca buku yang dibaca Anies itu.

Baca: Puan Minta Perjuangkan Kesejahteraan Guru, Khususnya Honorer

Ia menyebut buku itu berisi soal bagaimana demokrasi bisa mati karena politik pragmatis yang dilakukan Anies selaku pimpinan Ibu Kota saat ini.

"Nyindir siapa? Nyindir dirinya kurasa lebih tepat. Demokrasi mati oleh segilintir orang yang terlalu berkuasa sesuai isi buku yang dia baca," ujar Gilbert, Minggu (22/11).

Menurutnya kondisi dalam buku itu justru dialami oleh Anies sendiri.

Anies disebutnya memanfaatkan kelompok demagog yang fanatik pada suatu hal tanpa berpikir rasional demi mencapai tujuan politiknya.

Imbasnya, kata Gilbert, banyak moralitas bangsa yang dikesampingkan karena Anies menyokong kelompok fanatik itu yang tidak bisa bertindak dengan wajar terhadap situasi sekarang ini.

"Saat politisi pragmatis dan oportunis bekerjasama dengan kelompok demagog munafik. Moralitas tidak ada tanpa rasionalitas, kalau tidak produknya adalah demagog (fanatik)," jelasnya.

Gilbert menyatakan kelompok yang ia maksud adalah elemen yang menjadi pendukungnya saat Pilkada 2017 dulu.

Anies disebutnya seharusnya tidak lagi mementingkan kepentingan satu kelompok, tapi seluruh rakyat ibu kota.

"Karena sekarang dia harusnya milik publik," terang Gilbert.

Menurut Gilbert, Anies yang notabene berpendidikan dan bermoral tinggi bisa saja memanfaatkan kelompok fanatik itu.

Sebab, ambisinya saat ini dalam perpolitikan begitu tinggi.

"Seperti kata filsuf Yunani sebelum masehi, Marcus Aurelius yang mengatakan harga diri manusia tidak lebih tinggi dari ambisinya," ujarnya.

Baca: Megawati Minta Nadiem Buka Kesempatan Luas ke Anak Bangsa  

Jika memang unggahan Anies itu dimaksudkan untuk menyindir, Gilbert mengaku menyayangkannya.

Sebab, Anies seharusnya fokus pada pekerjaan membenahi Jakarta saat ini.

"Seharusnya fokus dengan kampanyenya, mensejahterakan rakyat, bukan mensejahterakan kelompok," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa publik lewat jejaring Twitter miliknya, Minggu (22/11) pagi.

Anies Baswedan menulis ucapan selamat menikmati Minggu pagi disertai dengan sebuah foto diri.

Dalam foto tersebut, tampak Anies Baswedan seolah-olah sedang membaca sebuah buku berbahasa Inggris.

Buku itu berjudul "How Democracies Dies" atau "Bagaimana Demokrasi Mati".

"Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi," tulis Anies Baswedan melengkapi narasi foto yang diunggahnya. Dilansir dari suaracom.

Quote