Ikuti Kami

Anies Tak Tegas, Tutup Mata Kerumunan Simpatisan Rizieq

Bahkan Rahmad menilai Anies pilih kasih akan penerapan prokses kepada masyarakat dan pelaku usaha yang melanggar.

Anies Tak Tegas, Tutup Mata Kerumunan Simpatisan Rizieq
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan pentolan FPI Rizieq Shihab.

Jakarta, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak menutup mata akan kerumunan yang disebabkan simpatizan pentolan FPI, Rizieq Shihab.

Karena menurut Rahmad kerumunan tersebut dipastikan melanggar protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan mencegah penyebaran COVID-19.

"Gubernur (Anies) jangan pura-pura tidak tahu dong dan jangan tutup mata dengan adanya pelanggaran protokol kesehatan," kata Rahmad di Jakarta, Sabtu (14/11).

Baca: Rahmad Sayangkan Anies Tak Matang Gulirkan PSBB Total

Bahkan Rahmad menilai Anies pilih kasih akan penerapan prokses kepada masyarakat dan pelaku usaha yang melanggar. Karena menurut Rahmad aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi harus ditegakkan kepada siapa saja.

"Pemerintah DKI dan Gubernur jangan galak hanya kepada pelaku usaha mal dan hiburan dan masyarakat biasa di DKI, yang pembatasan pengunjung. Tapi juga kepada siapa pun juga harus ditegakkan wibawa aturan PSBB ini," ujar Handoyo.

Menurutnya, ketegasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diperlukan guna mengendalikan pandemi COVID-19. Sebab, kata Handoyo, kurangnya ketegasan dari pihak Pemprov DKI dapat membuat banyak orang terpapar virus Corona.

"Ledakan mengerikan rakyat DKI yang terpapar Corona akan semakin tidak terkendali bila pemerintah DKI tidak tegas," tuturnya.

Rahmad mendesak Anies bersikap adil kepada semua orang yang membuat kerumunan massa di masa pandemi. Sikap adil tersebut harus ditegakkan baik kepada pejabat, ulama, artis, maupun masyarakat.

"Sekali lagi saya mengingatkan kepada pemerintah DKI dan terutama Saudara Gubernur, harus bersikap adil. Jangan keras terhadap pelaku usaha, mal, maupun orang kecil mengadakan kegiatan, yang dilarang," kata Rahmad.

Baca: COVID-19 Kembali Meroket, Gus Nabil Minta Pemerintah Tegas

"Tapi juga harus tegas kepada pejabat, ulama, artis dan siapa pun yang mengundang kerumunan massa dan memunculkan kerumunan massa," imbuhnya.

Lebih lanjut Rahmad berharap Anies dapat menjalankan aturan PSBB transisi secara tegas. Ia juga meminta Anies tak mendiamkan pelanggaran protokol Kesehatan tersebut.

"Maka jalankan aturan yang harus tegas, aturan ada dan dibuat oleh Gubernur DKI untuk ditegakkan, bukan malah pura-pura tidak tahu, seolah menolak tapi mendiamkan. Butuh gotong royong selamatkan rakyat dari Corona, bukan tugas pemerintah pusat saja, tapi seluruh elemen bangsa dalam mengendalikan COVID-19," tandas Anggota DPR RI ini.

Quote