Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj. Ansari mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memperkuat kesiapsiagaan terhadap dampak bencana.
Hal ini menyusul Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,1 mengguncang wilayah Sumenep, Jawa Timur, Senin (30/9) pukul 23.49 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di koordinat 7.25 Lintang Selatan (LS) dan 114.19 Bujur Timur (BT), sekitar 47 km tenggara Sumenep, dengan kedalaman 13 km. BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Baca: Muslahuddin Tegaskan Aceh Perlu Revolusi Paradigma
“Gempa ini menjadi pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja. Saya mendorong BNPB dan BPBD selalu sigap, tidak hanya dalam tanggap darurat, tetapi juga melalui program pencegahan dan edukasi kepada masyarakat,” kata Hj. Ansari.
Ia menambahkan, kesiapsiagaan masyarakat penting untuk meminimalkan risiko korban jiwa dan kerugian materiil.
Baca: Vita Dorong Penyelidikan Ulang Kasus Kematian Arya Daru
“Warga perlu dibekali pengetahuan evakuasi, simulasi bencana, dan jalur aman ketika gempa terjadi. Pencegahan jauh lebih efektif dibanding hanya bertindak setelah bencana,” ujarnya.
Hj. Ansari mengimbau warga untuk tetap tenang, tidak panik, dan mengikuti arahan resmi dari BMKG serta BPBD setempat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan serius maupun korban jiwa.
