Ikuti Kami

Ansy Dukung Seminari Mataloko Bangun Pertanian & Peternakan

Ansy mengunjungi SMP-SMA Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu-Mataloko, sekitar 19 kilometer dari Bajawa, Ibu Kota Kabupaten Ngada.

Ansy Dukung Seminari Mataloko Bangun Pertanian & Peternakan
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Ngada, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengunjungi SMP-SMA Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu-Mataloko, sekitar 19 kilometer dari Bajawa, Ibu Kota Kabupaten Ngada, baru-baru ini. 

Kawasan ini dikenal berhawa sangat sejuk, dingin dan sering berselimut kabut. 

Didirikan pada 1929, Ansy mengungkapkan Seminari St. Yohanes Berkhmans Mataloko adalah salah satu sekolah tertua di NTT, sekaligus seminari kedua tertua di Indonesia. 

Baca: Ansy Sumbang Buku Ke Taman Baca di Ruteng

"Saya memandang sangat penting mengunjungi Seminari St. Yohanes Berkhmans Mataloko, karena lembaga tersebut adalah bukti sejarah hidup perkembangan agama dan pendidikan awal di NTT, serta lumbung kaderisasi pemimpin-tokoh hebat dari NTT," ujar Ansy. 

Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, dalam usia ke-90 ini, Seminari ini telah menghasilkan 16 Uskup, ratusan pastor, dan ribuan alumni dengan aneka ragam profesi. 

Kini, sambung Ansy, lulusan Seminari Mataloko telah menyebar ke seantero negeri serta memberikan kontribusi berkilau bagi kemajuan bangsa dan tanah air. 

Alumni Mataloko yang terkenal diantaranya, Dr Daniel Dhadikae (intelektual Indonesia), Drs Josef Naesoi (Wakil Gubernur NTT), Prof Alex Lanur, OFM (Guru Besar Filsafat), Alo Lele Maja (Mantan Dubes), dan lain-lain. 

"Secara pribadi, saya beruntung mengenal almarhum Pak Daniel Dhakidae, yang sangat berjasa menginspirasikan gagasan dan retorika yang sangat bernas, orisinal, dan cerdas," ujar Ansy. 

Ansy pun berterima kasih kepada Seminari St. Yohanes Berckmans yang telah berjasa menghadirkan almarhum  Daniel Dhakidae bagi bangsa dan juga bagi perkembangan intelektual dirinya. 

Saat ini, ungkap Ansy, Seminari Mataloko tengah berbenah diri menuju puncak perayaan seabad berdiri pada 2029. 

Pembenahan manajemen pendidikan, pemanfaatan aset-aset termasuk lahan dan usaha produktif, penataan lingkungan serta penambahan sarana dan prasarana bangunan sedang dilakukan. 

"Tidak hanya mendidik para calon pastor dan generasi masa depan bangsa, Seminari Mataloko telah memberikan atensi besar kepada pengembangan pertanian, peternakan, dan perikanan," ujar Ansy. 

Baca: Rahmad Minta RS & BPJS Kesehatan Tingkatkan Koordinasi

Sejak didirikan, Politisi asal NTT itu menjelaskan, para pastor di Mataloko turut berjasa memperkenalkan pola pertanian, peternakan, perkebunan, dan pertukangan kepada masyarakat lokal. Ansy menegaskan hal itu harus dilanjutkan.

"Maka, saya berkomitmen mendukung pengembangan pertanian, peternakan, dan perkebunan di Seminari Mataloko dengan memberikan bantuan beberapa jenis alat mesin pertanian dan program paket bantuan pertanian lainnya," ujar Ansy. 

"Terima kasih kepada Praeses Seminari St. Yohanes Berchmans Todabelu Mataloko, Romo Gabriel Idrus, Pr para imam formatur, suster, frater, dan para guru yang telah menerima saya dan menjamu makan siang dengan penuh kehangatan dan persaudaraan," tambahnya.

Quote