Boyolali, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta Rumah Sakit (RS) dan BPJS Kesehatan tingkatkan koordinasi intensif untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat di masa pandemi.
Karena menurut Rahmad, masyarakat harus diberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.
Baca: Maladministrasi RSUD Pirngadi, Bobby Ambil Langkah Tegas
Hal itu ditegaskan Rahmad Handoyo di sela-sela sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) di taman Desa Bendungan, Kecamatan Cawas, Klaten, Sabtu (12/6).
Penegasan disampaikan karena sering ada keluhan masyarakat saat berobat ke RS. Masyarakat harus melalui antrean panjang untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Bahkan ada yang terpaksa mengambil nomor antrean sejak pagi-pagi sekali.
''Acara sosialisasi JKN ini ada sharing ide dan tanya jawab. Masyarakat bisa menyampaikan aspirasi dan BPJS Kesehatan menampung uneg-uneg untuk melakukan perbaikan pelayanan kesehatan,'' kata Rahmad.
Dia berharap, RS konsisten dan terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang proporsional kepada masyarakat.
Selama pandemi Covid-19, pasien yang kontrol kesehatan ke RS berkurang.
Faktor psikologis karena adanya pandemi, mempengaruhinya.
Rahmas berharap BPJS Kesehatan di Boyolali dan Klaten terbuka untuk menampung masukan masyarakat dan terus berkoodinasi dengan rumah sakit.
Kepala BPJS Kesehatan Boyolali Yuliansyah yang turut hadir mengatakan, sejak awal 2020, BPJS Kesehatan sudah menerapkan sistem mobile JKN yang memudahkan masyarakat mengakses RS.
Mereka bisa mengetahui ada tidaknya kamar kosong di RS.
Baca: Said Dukung Isolasi Terpusat di Asrama Haji Donohudan
''Data kamar kosong diupdate, jadi masyarakat tidak perlu datang ke RS. Misalnya, petugas RS bilang kamar penuh, tinggal tunjukkan informasi di mobile JKN. Cara ini mendorong transparansi dan kecepatan pelayanan,'' ujarnya.
Soal turunnya pengunjung RS di masa pandemi, dia mengatakan saat ini mungkin sudah kembali seperti semula, karena ada trend peningkatan pengunjung RS.
BPJS Kesehatan akan selalu terbuka dan bersinergi dengan RS demi lancarnya pelaksanaan JKN dan KIS.
