Bandung, Gesuri.id - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI Yohanis Fransiskus Lema, (Ansy Lema) mengikuti kunjungan kerja (kunker) BKSAP DPR RI ke Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.
Kunker ini dilakukan dalam bentuk diskusi bersama antara BKSAP DPR RI dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat dan lembaga internasional, Westminster Foundation for Democracy (WFD).
Baca: Masinton Nilai Penjemputan Habib Rizieq Dibesar-besarkan
Tema diskusi adalah “Mempromosikan Inisiatif Pertumbuhan Hijau Indonesia: Meningkatkan Akses Publik terhadap Informasi dan Partisipasi Publik dalam Pengawasan Parlemen.”
Ansy mengungkapkan, dalam diskusi berbentuk Focused Group Discussion (FGD) tersebut, pembangunan berbasis ekonomi hijau menjadi titik fokus.
"Mengutip Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pertumbuhan ekonomi hijau adalah pertumbuhan ekonomi yang kuat, juga ramah lingkungan. Berbeda dengan model pembangunan konvensional yang mengandalkan praktik yang tidak berkelanjutan seperti pengurasan dan penghancuran sumber daya alam, pertumbuhan hijau merupakan suatu gerakan terkoordinir yang terdiri dari pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, penurunan tingkat kemiskinan dan keterlibatan sosial yang didorong oleh pengembangan dan pemanfaatan sumber daya global secara berkelanjutan," ujar Ansy.
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, pertanyaan mendasarnya adalah apakah rancangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan mengakomodasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Baca: Ganjar Semakin Didukung Buruh Terkait Kenaikan UMP
Aspek lingkungan hidup, tegas Ansy, adalah sektor yang tidak bisa dikesampingkan dalam pembangunan.
Bahkan, aspek ekologi harus dikedepankan/didahulukan dalam setiap rancangan kebijakan pemerintah.
"Pembangunan ekonomi mesti berjalan paralel dengan pelestarian ekologi. Spirit gerakan ekonomi hijau harus dapat diimplementasikan dan menjadi paradigma dasar kebijakan pembangunan Indonesia," ujar Ansy.
