Ikuti Kami

Ansy Gandeng KLHK Bagikan Ribuan Bibit ke Warga NTT

KLHK langsung menyetujui usulan tersebut, tidak hanya untuk wilayah NTT tetapi seluruh Indonesia.

Ansy Gandeng KLHK Bagikan Ribuan Bibit ke Warga NTT
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)  membagikan 20 ribu bibit tanaman produktif kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca: BMI Pangkep Bantu Modal Usaha Orang Tua Bocah Korban Bully  

Menurut Ansy, ihwal bantuan bibit produktif disampaikan Ansy saat Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya beberapa waktu lalu. Ia meneruskan aspirasi masyarakat NTT saat reses tentang kebutuhan benih produktif. KLHK langsung menyetujui usulan tersebut, tidak hanya untuk wilayah NTT tetapi seluruh Indonesia.

“Saat Raker, saya menyampaikan aspirasi masyarakat NTT yang membutuhkan benih produktif kepada KLHK. Aspirasi masyarakat itu saya dengar saat reses atau masa serap aspirasi. KLHK pun menindaklanjutinya secara cepat dengan memberikan bantuan kepada NTT. Perlu dicatat, KLHK tidak hanya menyetujuinya untuk NTT, tetapi membagikannya ke seluruh Indonesia,” ujar Ansy di Jakarta, Senin (18/5). 

Adapun bibit produktif yang disalurkan sebanyak 20.000 unit bibit tanaman, yaitu tanaman Mangga, Sawo, Sukun, Lengkeng dan Jeruk. Bantuan 20.000 bibit saat ini sebagian besar sudah dibagikan ke warga. 

Sebaran penerima bibit produktif sebagai berikut: (1) Kota Kupang sebanyak 8.000 unit bibit; (2) Kabupaten Rote Ndao sebanyak 5000 unit bibit; (3) Kabupaten Kupang sebanyak 5.000 unit bibit; (4) Kabupaten TTS sebanyak 2.000 bibit.

“Sebagian besar bibit anakan produktif sudah didistribusikan kepada kelompok masyarakat yang telah mengajukan proposal. Penerima bantuan selalu didata dan CPCL (Calon Penerima Calon Lokasi) jelas. Agar bantuan tepat sasaran dan benar dibagikan ke rakyat, data menjadi bagian penting dalam proses distribusi bantuan. Dengan data penerima yang benar, uang negara yang digunakan untuk memberikan bantuan bibit bagi rakyat bisa dipertanggungjawabkan,” lanjut Ansy.

Ansy menjelaskan, bantuan bibit produktif tersebut tidak hanya berdampak ekonomis, tetapi juga berdampak ekologis. Bibit produktif akan menghasilkan buah dan memiliki nilai ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Lebih dari itu, menanam dan memelihara bibit pohon produktif berdampak ekologis, karena terlibat melakukan penghijauan. Itulah alasanya untuk teguh bersinergi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam membagikan ribuan bibit pohon produktif kepada masyarakat selama Pandemi Covid-19.

“Tidak hanya berdampak ekonomis, menanam bibit pohon produktif terlebih berdampak ekologis. Pandemi Covid-19 menggugah kita semua untuk melakukan pertobatan ekologis. Ini saatnya kita meninggalkan paradigma dan perilaku egoistik-tamak yang merusak alam. Itulah alasan mengapa saya setuju-antusias bersama KLHK membagikan ribuan bibit pohon produktif kepada masyarakat,” imbuh politisi muda PDI Perjuangan tersebut.

Baca: My Esti Berikan APD Pada RS Santa Elisabeth 

Ansy mengungkapkan sebanyak 8000 bibit pohon produktif dibagikan kepada warga kota Kupang. Ansy ingin agar kota Kupang menjadi lebih asri, rindang dan hijau. Tanam dan rawat sebatang pohon adalah wujud nyata kesadaran ekologis. Dengan menanam pohon, kita dapat mengajak warga terlibat langsung merawat bumi dengan memanfaatkan pekarangan untuk menanam.

“Caranya sederhana, tanam dan rawat sebatang pohon di pekarangan rumah. Dengan menanam kita terlibat langsung merawat bumi. Bumi bukan milik generasi masa kini, melainkan titipan anak cucu, generasi masa depan yang harus kita jaga kelestariannya," terang Ansy.

Kerja sama dengan KLHK tidak sebatas membagikan bibit produktif. Bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA KLHK), Ansy sudah membagi ratusan paket sembako kepada petani atau masyarakat sekitar hutan yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Kupang. 

Masyarakat penerima adalah para petani yang mengalami gagal tanam. Karena itu ia mengucapkan terima kasih kepada Menteri LHK dan jajarannya yang telah bersikap responsif terhadap aspirasi dan kebutuhan masyarakat NTT.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Menteri LHK Ibu Siti Nurbaya dan jajaran KLHK yang responsif dan cepat menyalurkan bantuan bagi masyarakat NTT yang membutuhkan. Tentu tidak semua masyarakat mendapatkan bantuan pemerintah, namun kami berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat agar didengar dan mendapatkan perhatian Pemerintah Pusat,” pungkasnya.

Quote