Ikuti Kami

Ansy Lema Geram Akan Aksi Pungli ke Petani 

Ansy menyatakan, Negara memberikan bantuan kepada rakyat secara gratis karena menggunakan uang negara atau uang rakyat. 

Ansy Lema Geram Akan Aksi Pungli ke Petani 
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menegaskan, semua bantuan kepada petani, peternak, dan nelayan hasil perjuangan aspirasi dirinya selama ini bersama mitra-kerja DPR RI Komisi IV, yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tidak pernah dipungut biaya atau gratis. 

Ansy menyatakan, Negara memberikan bantuan kepada rakyat secara gratis karena menggunakan uang negara atau uang rakyat. 

"Karena itu, saya terkejut, kecewa, marah dan prihatin mendengar aduan masyarakat dan membaca berita pers adanya oknum yang melakukan pungutan liar atau memungut sejumlah uang kepada kelompok tani calon penerima bantuan hasil perjuangan aspirasi saya," tegas Ansy. 

Baca: Berkat Ansy, Petani Rote Bisa Manfaatkan Pompa Air

Pada praktiknya, ungkap Ansy, oknum tersebut "menjual" kedekatannya dengan dirinya dan partai untuk memungut uang kepada komunitas petani calon penerima program bantuan. 

Kepada kelompok tani calon penerima bantuan, oknum nakal tersebut menjanjikan akan memberikan bantuan traktor roda empat, traktor roda dua, mesin perontok padi dan program bantuan lainnya dari jalur aspirasi anggota DPR RI Ansy Lema, asalkan kelompok tani menyetorkan sejumlah nominal uang tertentu. 

"Tidak main-main, konon kabarnya oknum tersebut memungut Rp.30 juta hingga Rp.50 juta kepada kelompok tani yang dijanjikan akan mendapat bantuan Traktor Roda Empat," ungkap Ansy 

"Maka, melalui media sosial facebook dan instagram ini saya ingin menegaskan bahwa tindakan oknum tersebut sangat merugikan kredibilitas-integritas saya, juga nama baik partai saya, PDI Perjuangan," tegas Politisi PDI Perjuangan itu. 

Karena itu, Ansy menginstruksikan kepada kader partai dan tim nya segera turun ke lapangan untuk mengecek secara langsung dan mencatat kasus pungutan liar di kelompok tani yang telah dirugikan. 

Anggota DPR-RI dari Dapil NTT II itu menyatakan, kasus ini menjadi pembelajaran bersama agar bekerja jujur, transparan, akuntabel, dan berpihak kepada rakyat. Bukan sebaliknya menipu, menindas, dan mempermainkan rakyat.

"Petani adalah wong cilik yang harus dibantu, bukan sebaliknya diperas dan ditipu!" tegas Ansy. 

Baca: Ansy Ajak Hentikan Dosa Ekologis!

Ansy menegaskan, siapa saja yang sengaja merugikan dan menyengsarakan petani, nelayan, peternak, dan masyarakat marginal akan berhadapan dengan dirinya. 

"Masyarakat atau kelompok tani penerima bantuan yang merasa dirugikan atau mendapat pungutan liar boleh menghubungi saya melalui akun resmi saya di fanpage yohanis fransiskus lema atau instagram ansy.lema. ," tegas Ansy. 

"Pungutan liar oleh oknum nakal adalah kejahatan dan mesti dikenakan sanksi pidana, maka saya berharap kelompok tani yang menjadi korban pemerasan berani bicara terbuka dan memberikan fakta-fakta, serta melaporkannya kepada pihak berwajib," tambah Aktivis 1998 itu.

Quote