Jakarta, Gesuri.id - Dalam peringatan hari lahirnya yang ke-49, PDI Perjuangan menyuarakan tema "Bangunlah jiwa dan badannya untuk Indonesia Raya".
Politisi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menyatakan, pilihan tema tersebut bersifat reflektif untuk internal partai dan kerja-kerja politik bersama rakyat.
"Di tengah geliat pembangunan, evaluasi pembangunan manusia Indonesia memang menjadi agenda utama partai," ujar Ansy, baru-baru ini.
Baca: Megawati Pertanyakan Kenapa Sumatera Barat Berubah?
Ansy menyatakan, pembangunan karakter manusia Indonesia merupakan kunci penting transformasi kebangsaan Indonesia.
Karakter manusia Indonesia, menurut Ansy, harus menginternalisasi nilai-nilai ideologi bangsa, Pancasila.
"Cita-cita ideologi yang terwujud dalam perilaku setiap manusia Indonesia menghidupi sebuah folosofi hidup yang turun-temurun dari para leluhur, gotong royong," ujar Ansy.
Ansy mengungkapkan, hal itu menjadi nyata dalam setiap perjuangan partai melalui sikap dan kebijakan, bahkan pilihan politik untuk menjaga keutuhan, keberagaman serta kelestarian alam dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam HUT kali ini, ungkap Ansy, semua anggota fraksi DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota yang sedang mengemban tugas diwajibkan turun memberikan contoh, sebagai teladan dan ekspresi komitmen.
"Membersihkan lingkungan, menanam pohon, melestarikan alam adalah kebiasaan sederhana yang harus diseriusi sebagai perwujudan dari internalisasi nilai-nilai Pancasila," ujar Ansy.
Ansy menyatakan, isu lingkungan bukan saja menjadi konsentrasi berbagai negara di dunia, tetapi merupakan keharusan bagi Indonesia yang rentan terhadap bencana alam.
"PDI Perjuangan ingin memberi pesan pada semua pihak : hentikan dosa ekologis, ini saatnya melakukan pertobatan ekologis, praktekkan kesalehan ekologis," tegas Anggota Komisi IV DPR RI itu.
Baca: Zukri Harap Kader Makin Kompak & Semangat Untuk Masyarakat
"Membangun peradaban, sesuai pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarno Putri, harus dimulai dengan membangun jiwa, dan membangun badan," tambahnya.
Ansy mengungkapkan, jiwa yang sehat dan berkarakter akan mampu membangun-menggerakkan badan untuk membangun peradaban bangsa.
Kelestarian ekosistem kehidupan tentu dimulai dengan jiwa dan raga manusia yang rasional, etis dan peduli pada persoalan-persoalan kehidupan dan alam.
"Alam adalah rumah kehidupan, harus dijaga, dilestarikan agar menjadi rumah yang nyaman bagi hidup semua makhluk hidup," ujar Ansy
"Manusia Indonesia yang berkarakter Pancasila adalah dasar dari pelestarian kehidupan berbangsa-bernegara," tambah alumni PMKRI itu.
