Ikuti Kami

Ansy Lema Terus Dorong Budaya Literasi

Gerakan literasi adalah upaya menumbuhkan budi pekerti yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis.

Ansy Lema Terus Dorong Budaya Literasi
Anggota DPR RI Dapil NTT II Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Dapil NTT II Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) memiliki pandangan khusus tentang gerakan literasi.

Bagi politikus PDI Perjuangan itu, gerakan literasi adalah upaya menumbuhkan budi pekerti yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hidup. 

Baca: Putra : iPusnas Gairahkan Minat Baca Saat Pandemi Covid-19

Ansy pun mengungkapkan, bahwa tingkat membaca dan menulis masyarakat Indonesia, termasuk NTT, masih sangat rendah. 

"Survei Most Literate Nation In The World tahun 2016, menempatkan Indonesia di urutan ke-60 dari 61 negara soal minat baca. Tidak perlu malu, survei ini justru menjadi cambuk untuk semakin aktif bergerak memasyarakatkan gerakan membaca buku dan menulis," ujar Ansy. 

Ansy yakin, kemajuan bangsa sangat bergantung pada generasi muda terdidik, cerdas, tercerahkan, kritis dan berpengetahuan luas. Para pendiri Republik seperti Bung Karno, Bung Hatta, Sutan Sjahrir memiliki minat baca tinggi, punya banyak koleksi buku, rajin membaca dan menulis sehingga mencetuskan horizon pemikiran yang luas bagi kemerdekaan dan pemerdekaan Indonesia.

" Tidak ketinggalan Tan Malaka mewariskan buku terkenal berjudul Madilog, karena kegemarannya membaca sejak dini," ujar Ansy.

Ansy menegaskan, anak-anak muda generasi masa depan NTT harus membaca sejak dini. Membaca tidak hanya mengumpulkan ide, tetapi serentak membuka diri terhadap momen kebaruan kreatif dan materialisasi pemikiran yang berguna bagi bangsa. 

Dengan membaca, lanjut Ansy, anak-anak diajak berdiskusi-berdialektika dan melatih diri untuk berinovasi, berkreasi dan mencari solusi. Membaca menghidupkan daya imajinasi.

Baca: Ganjar Prihatin Minat Baca Anak Masih Rendah

Ansy mengungkapkan itulah alasan dirinya terlibat mendukung gerakan literasi dengan mengunjungi kampus/sekolah, berdiskusi dengan para siswa, mensosialisasikan kesadaran untuk membaca buku, sekaligus membagikan buku untuk pelajar, salah satunya untuk para pelajar SMP Katolik (SMPK) Santo Yoseph.

" Adik-adik, ayo baca apa saja untuk memperluas khasanah pengetahuan dan untuk mengenal dunia. Baca karya-karya sastra, baca literatur humaniora, publikasi riset ilmiah, baca majalah, bahkan novel dan lain-lain. Kembangkan budaya membaca. Transformasi kemajuan dan masa depan NTT yang cerah ada di tangan, hati, dan otak kalian." seru Ansy pada para pelajar itu.

Quote