Jembrana, Gesuri.id – Ketua Komisi III DPRD Jembrana dari Fraksi PDI Perjuangan, I Dewa Putu Mertayasa, menegaskan bahwa alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 akan difokuskan pada perbaikan infrastruktur mendesak, terutama akses jalan yang putus dan sarana irigasi.
Menurut Mertayasa, anggaran tambahan pada APBD Perubahan tidak terlalu besar, namun diarahkan untuk kebutuhan prioritas. Salah satu contoh adalah perbaikan jalan putus di wilayah Kecamatan Mendoyo.
"Penambahan anggaran infrastruktur memang sedikit, tetapi kita tekankan untuk rehabilitasi jalan yang mendesak seperti akses yang putus," ujar Mertayasa, Selasa (9/9), dikutip dari balipost.com.
Selain jalan, perbaikan irigasi juga menjadi perhatian utama. Dari puluhan titik usulan, lebih dari 20 titik perbaikan sarana irigasi telah disetujui oleh balai terkait dan akan direalisasikan pada pertengahan hingga akhir tahun 2025.
Mertayasa, yang akrab disapa Dewa Abri, menambahkan bahwa sejumlah pekerjaan infrastruktur yang sudah berjalan di anggaran induk akan disesuaikan dengan pembayaran di APBD Perubahan.
Sebelumnya, efisiensi anggaran pemerintah pusat berdampak pada tertundanya sejumlah proyek infrastruktur di Jembrana. Pemangkasan transfer dana APBN ke daerah sebesar Rp 28 miliar menyebabkan beberapa program infrastruktur harus dijadwal ulang.