Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait (Ara) mengajak mahasiswa menjadi pemimpin masa yang akan datang, memiliki prestasi, kemampuan dan berintegritas.
mantan anggota DPR ini menyampaikan, poin penting itu merupakan hal yang harus dipelajari bahwa rektorat punya visi misi jelas, dan tentunya memiliki desain metodologi yang tepat untuk mendidik anak-anak yang baru berumur 17, 18 tahun. Dan pada waktunya bisa menjadi kepala, bukan ekor.
“Kita dididik untuk menjadi kepala bukan menjadi ekor. Kepala dalam ketaatan, kepala dalam prestasi, kepala dalam tanggung jawab, kepala dalam kehidupan masyarakat dipersiapkan hal seperti itu oleh jajaran universitas,” kata Ara dalam seminar bertajuk Membangun Model Manusia Indonesia dalam Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 di Auditorium Kampus Timur Universitas Kristen Petra Surabaya, Senin (25/7).
Baca: Ara Yakini Peristiwa di Sri Lanka Tak Terjadi di Indonesia
Ara mendorong mahasiswa terlibat aktif dalam suatu organisasi, agar seorang calon pemimpin terbiasa menghadapi tantangan dan masalah yang dihadapi. Menurutnya, penting untuk berprestasi di kampus dan juga aktif berorganisasi.
“Bagus di kuliah, akademis bagus di masyarakat juga bisa bagus. Itu yang paling bagus,” ucapnya.
Menurut Ara, saat ini sudah tidak ada superman, yang ada super tim. Selain aktif mempersiapkan diri menjadi calon pemimpin dengan diasah dalam organisasi, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Untuk itu, Ara mengajak mahasiswa sejak saat masih kuliah mulai berbisnis.
Menurutnya, mahasiswa yang akan menjadi penerus bangsa ini saat masih menduduki kuliah, agar lebih banyak melakukan kegiatan, tidak hanya sebatas kuliah.
Baca: TMP Jabar Gotong Royong Bantu Korban Bencana Alam
Menurut Ara, momentum kuliah merupakan langkah yang tepat untuk membangun jaringan atau networking yang kuat, agar terbentuk ekosistem yang dapat bermanfaat kelak.
“Saya yakin UK Petra akan memilih mahasiswa menjadi kepala-kepala, bagaimana juga memiliki networking ekosistem yang baik dan benar,” tuturnya.
Supaya menjadi kepala, kata Ara, tentu harus memiliki tanggung jawab, kualitas, prestasi dan dmentalitas tidak pernah menyerah.
"Tentu mentalnya harus paling kuat, tidak boleh takut, tidak boleh menghalalkan segala cara, harus ada value yang baik dan benar untuk mencapai tujuan,” tuntasnya.