Ikuti Kami

Baktiono Dukung Pembangunan Taman Komodo

Baktiono meminta KBS lebih dulu melakukan kajian secara detail.

Baktiono Dukung Pembangunan Taman Komodo
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono.

Surabaya, Gesuri.id - Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono mendukung langkah PDTS KBS yang berencana membuka taman komodo di metropolis. 

Rencana itu disampaikan ketika rapat laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) 2021 oleh Direktur Utama KBS Khoirul Anwar beberapa waktu lalu. 

Baca: Budhi Condrowari Kunjungi Warga Korban Puting Beliung

Dia meminta KBS lebih dulu melakukan kajian secara detail. ”Jangan tergesa-gesa,” tuturnya.

Menurut politikus PDI Perjuangan tersebut, KBS berhasil mengembangbiakkan satwa. Tidak terkecuali, komodo. Karena itu, Baktiono menyatakan bahwa pembukaan taman komodo dinilai menjadi langkah yang apik untuk menambah daftar wisata di Surabaya.

Dia optimistis taman komodo yang dibangun di Kota Pahlawan tidak kalah ciamik dari kawasan wisata di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lantas, apa saja yang perlu dikaji? Baktiono menyebutkan, bukan hanya kondisi tanah hingga udara. KBS juga harus mengkaji harga tiket. Selain menambah daftar wisata, anggota badan anggaran (banggar) itu menuturkan bahwa pembukaan taman komodo mampu membuat pendapatan asli daerah (PAD) Surabaya meningkat.

Saat ini harga tiket masuk ke KBS saat weekdays (Senin–Jumat) mencapai Rp 20 ribu. Sementara, ketika weekend, pengunjung akan dikenai tiket masuk Rp 25 ribu. Lalu, jika pengunjung berstatus pelajar, harga tiketnya hanya Rp 15 ribu. Daftar tarif tersebut dinilai legislatif terlampau murah.

Baktiono mengusulkan tarif masuk ke KBS dinaikkan. Dia menuturkan, ke depan, wajah KBS jauh lebih baik dan modern. Selain taman komodo, dalam waktu dekat, KBS membuka program anyar night zoo.

”Laporan keuangan 2021 dengan skema harga tiket lama, KBS sudah untung juga,” paparnya.

Terpisah, Khoirul Anwar menjelaskan, rencananya taman komodo dibuat di kawasan Wonorejo. Lokasinya berdekatan dengan kawasan wisata mangrove. Masterplan sedang disusun. 

”Saya presentasi di pemkot untuk wisata komodo ini tahun depan,” ungkapnya.

Menurut Khoirul, kondisi tanah dan suhu udara di Surabaya cukup ideal untuk membuka taman komodo. Karena itu, dia optimistis taman komodo bakal sukses. Dia menegaskan bahwa pihaknya ingin berkompetisi dengan Taman Nasional Komodo di NTT.

Pengembangbiakan komodo di KBS dimulai pada 2010. Ketika itu komodo masih berjumlah 80 ekor. Saat ini ada 124 komodo di KBS.

Baca: Jaga Kondusifitas Kota Surabaya, Eri Lakukan Hal ini

KBS dinilai berhasil mengembangbiakkan komodo (Varanus komodoensis). Sejak 2010, komodo terus bertambah di KBS. Dari 80 ekor menjadi 124 ekor komodo.

Wisatawan tak perlu jauh-jauh ke NTT untuk menikmati habitat dari spesies purba itu. Wisatawan bisa datang ke Surabaya.

Kondisi suhu dan kelembapan udara di Surabaya dinilai cocok untuk komodo berkembang biak.

Quote