Ikuti Kami

Banteng Jabar Desak Presiden Jokowi Copot Mendag!

Lutfi dianggap terhubung dengan kasus mafia minyak goreng yang tengah ditangani Kejaksaan Agung. 

Banteng Jabar Desak Presiden Jokowi Copot Mendag!
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono.

Bandung, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Provonsi Jawa Barat (Jabar) mendorong Presiden Joko Widodo untuk mencopot Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Lutfi dianggap terhubung dengan kasus mafia minyak goreng yang tengah ditangani Kejaksaan Agung. 

Baca: Puan Harap Fatayat NU Berjuang Pada Pemberdayaan Perempuan

Terlebih kasus ini menyeret nama Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan yang notabene berada di bawah komando menteri. 

“Dengan sudah ditangkapnya Dirjen, harusnya ditindaklanjuti dengan dicopotnya Menteri Perdagangan. Karena menteri ini kan yang membuat kebijakan dan menguasai seluruh perdagangan, termasuk minyak goreng,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono, di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jabar, Rabu (27/4). 

Dengan dicopotnya menteri, diutarakan Ono, memerlihatkan kepada masyarakat tidak ada keterlibatan pemerintah, dalam hal ini presiden, dalam kasus langkanya minyak goreng. Terlebih, dengan pencopotan menteri membuat penanganan kasus oleh penegak hukum menjadi lebih mudah. 

“Dengan adanya peristiwa ini, Presiden Jokowi bisa membuat kebijakan yang baku terkait minyak goreng,” ucap anggota Komisi IV DPR RI. 

Baca: Larangan Ekspor CPO, Deddy: Mana Suara Menko Ekonomi?

Disisi lain, Ono pun meminta kepada para kepala daerah yang berasal dari PDI Perjuangan untuk memiliki sense of crisis atau merasakan kesusahan yang dialami masyarakat. 

Maka itu, para pimpinan daerah diminta terjun langsung untuk menangani persoalan yang ada di masyarakat saat ini. 

“Saya minta kepada para kepala daerah untuk memiliki sense of crisis, masyarakat bukan hanya susah karena minyak goreng tapi hal lainnya. Karena itu, kepala daerah khususnya yang berasal dari PDI Perjuangan harus memerlihatkan kepeduliannya kepada rakyat di daerahnya masing-masing,” tegas Ono.

Quote