Medan, Gesuri.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution serius untuk menekan angka penyebaran COVID-19 dengan memaksimalkan testing dan tracing.
"Ini yang mungkin ada mis dari angka yang hari ini kasus aktif dan pengurangan dengan kesembuhan, ini yang perlu kita sampaikan ada sedikit kejanggalan data yang ada di Medan. Terakhir kepada pak Menko disampaikan tentang testing dan tracing. Ditargetkan testing dan tracing 23 ribu lebih per hari," ujar Bobby, Kamis (9/9).
Baca: Bobby Pastikan Angka Kasus COVID-19 Terus Turun
Berdasarkan aturan WHO, kata dia, ada 15 sampel yang ditesting dan tracing ketika ada ditemukan satu kasus baru. Dengan adanya 225 penambahan kasus baru per hari maka ada 3.375 sampel yang akan ditesting dan tracing.
"Kami optimistis angka 23 ribu akan tercapai karena setelah dikombain testing dan testing yang dilakukan masyarakat sendiri ini kami optimistis bisa mencapai 23 ribu," bilangnya.
Rata-rata setiap hari ada 5 ribu warga yang melakukan perjalanan, dan semua melakukan testing. Hanya saja hasilnya tidak dilaporkan ke Pemkot Medan.
Baca: Adi Tekankan 3 Hal Krusial Tentang PTM di Kota Surabaya
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mendukung upaya Pemkot Medan menggenjot testing dan tracing.
Ia juga mempersilakan pemerintah daerah dapat menggunakan dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) yang ditransfer pemerintah pusat untuk membiayai kegiatan tracing dan testing.
"Silahkan pemerintah daerah mempergunakannya," tutur Airlangga.