Ikuti Kami

Bonnie Triyana Minta Pemkab Lebak Beri Perhatian Khusus Akan Tingginya Buta Aksara

Pemberantasan buta aksara membutuhkan peran aktif semua pihak.

Bonnie Triyana Minta Pemkab Lebak Beri Perhatian Khusus Akan Tingginya Buta Aksara
Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana menegaskan pentingnya perhatian khusus terhadap daerah-daerah yang masih memiliki angka buta aksara, termasuk Kabupaten Lebak

“Buta aksara ini bukan sekadar persoalan pendidikan semata, tetapi juga berkaitan erat dengan kualitas hidup masyarakat,” kata Bonnie Triyana.

Menurutnya, pemberantasan buta aksara membutuhkan peran aktif semua pihak, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, agar lebih agresif dan inovatif dalam menjalankan program-program pengentasan buta aksara.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!

Bonnie mendorong Dinas Pendidikan untuk mengoptimalkan keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di berbagai wilayah. Menurutnya, PKBM dapat menjadi ujung tombak dalam menjangkau masyarakat yang masih kesulitan dalam hal membaca dan menulis.

"Saya mendorong agar Dinas Pendidikan Lebak mengaktifkan program-program PKBM yang ada di tengah masyarakat. Ini penting untuk menjangkau kelompok-kelompok yang masih belum terlayani dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bonnie juga menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, dirinya siap membantu dalam upaya pemberantasan buta aksara di Kabupaten Lebak.

“Nanti kita akan kunjungi dan lakukan survei langsung ke Kecamatan Cigemblong, agar kita bekerja berdasarkan data dan fakta di lapangan. Setelah itu, kita akan upayakan apa yang bisa dilakukan dari DPR RI untuk membantu memberantas buta aksara,” tambahnya.

Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten tahun 2024, tingkat buta aksara di Banten memang sudah cukup rendah. Untuk usia 15 tahun ke atas, angka buta aksara tercatat 1,59 persen. Sementara itu, pada rentang usia 15 sampai 44 tahun, angka buta aksara hanya 0,06 persen. Namun, pada kelompok usia 45 tahun ke atas, angka buta aksara masih berada pada angka 4,17 persen.

Dengan data tersebut, Bonnie menegaskan bahwa upaya pengentasan buta aksara harus difokuskan secara tepat sasaran, terutama pada kelompok usia yang masih memiliki tingkat buta aksara cukup tinggi. 

“Ini tugas kita bersama, pemerintah daerah, DPR, dan masyarakat. Dengan kerja sama dan data yang akurat, saya optimis buta aksara di Kabupaten Lebak bisa kita tuntaskan,” pungkasnya

Quote