Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono menyayangkan aksi pencurian yang merusak wajah kota, sekaligus mengingatkan pentingnya kepekaan pemerintah dalam menjaga aset publik.
“Seperti sedia payung sebelum hujan, dinas terkait harus punya naluri, mana area yang rawan pencurian agar fasilitas kota tidak mudah raib,” ujar Budi Leksono, Rabu (8/10).
Politikus yang akrab disapa Buleks itu menilai, perlu ada tindakan tegas agar pelaku mendapat efek jera. Ia mengingatkan bahwa kejadian seperti ini bukan yang pertama, beberapa waktu lalu, bangku besi di kawasan yang sama juga sempat hilang.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Lebih dari sekadar penindakan, Buleks mengajak seluruh warga untuk ikut peduli menjaga keindahan kota. Ia bahkan mendorong Pemkot memberi penghargaan bagi masyarakat yang aktif melaporkan kehilangan aset publik.
“Kalau ada warga yang peduli dan melapor, itu patut diapresiasi. Karena mereka ikut menjaga rumahnya sendiri — Surabaya ini rumah kita semua,” tegas Ketua Fraksi PDIP Surabaya.
Selain memperkuat patroli, ia menilai pemasangan CCTV tambahan di kawasan rawan perlu dilakukan. Namun, menurutnya, pengawasan terbaik tetap berasal dari mata warga sendiri.
“Masyarakat itu CCTV hidup. Kalau ada yang mencurigakan, laporkan. Lebih cepat diantisipasi,” imbuhnya.
Buleks berharap pemerintah kota gencar melakukan edukasi hingga ke tingkat kelurahan, agar masyarakat memahami pentingnya menjaga fasilitas umum.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
“Fasilitas kota itu milik kita semua. Jangan dirusak, jangan dicuri. Mari rawat bersama demi Surabaya yang indah dan tertib,” tutupnya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga menyampaikan keprihatinan atas pencurian tersebut. Ia mengingatkan bahwa fasilitas publik dibiayai dari APBD, sehingga warga punya tanggung jawab moral untuk ikut menjaga.
“Lampu itu dibeli dari uang rakyat, untuk rakyat. Ayo dijaga bareng-bareng. Kalau tahu pelakunya, ayo dilaporkan,” ujar Eri.