Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Budi "Kanang" Sulistyono sudah mewanti-wanti tentang Koperasi Merah Putih meskipun belum berjalan.
Mantan bupati Ngawi dua periode itu meminta agar pembentukan koperasi tidak sekadar seremoni, melainkan disiapkan secara matang dari sisi visi, misi, hingga strategi.
“Jangan sampai baru dibentuk, tapi arahnya tidak jelas,” ujar Kanang, Minggu (8/6).
Kanang menyebut kegagalan koperasi di masa lalu, seperti KUD Orde Baru, terjadi karena arah dan pengelolaan tidak jelas.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan koperasi bukan hanya soal dana, tapi juga tergantung pada kualitas pengelolaan dan kepemimpinan.
“Kalau pasukannya dan komandannya tidak piawai, maka kegagalan akan muncul di mana-mana,” tegasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu juga menyoroti pola top-down dalam pembentukan koperasi.
Menurutnya, koperasi idealnya lahir dari kebutuhan nyata masyarakat, bukan dipaksakan dari pusat.
Ia meragukan kesiapan Kementerian Koperasi dan UKM dalam membina koperasi hingga ke lapangan.
“Apakah kementerian punya cukup personel untuk membina dan mengawasi koperasi ini langsung di lapangan?” cetusnya.
Kanang mengibaratkan Koperasi Merah Putih sebagai bayi baru lahir yang belum tentu tumbuh sesuai harapan.
Tanpa pendampingan serius, potensi kegagalan tetap besar meskipun digelontor dana besar.
“Uang bisa cepat habis, tapi hasilnya juga tidak ada,” sindirnya.
Ia berkomitmen untuk terus mengawasi proses pembentukan koperasi agar tidak sekadar menjadi proyek formalitas.
“SDM dan kelembagaan di lapangan harus benar-benar siap,” pungkasnya.