Ikuti Kami

Buka BISA Fest, Sofyan Tan Tegaskan Hal Ini

Sofyan Tan menegaskan sebuah foto banyak menggambarkan kata-kata yang tidak bisa dirangkum dalam satu buku. 

Buka BISA Fest, Sofyan Tan Tegaskan Hal Ini
Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan.

Medan, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan menegaskan sebuah foto banyak menggambarkan kata-kata yang tidak bisa dirangkum dalam satu buku. 

Dalam pekerjaan maupun hobi, foto memiliki arti yang sangat tinggi dalam membangun Indonesia ke depan. Karena Indonesia adalah negara yang devisanya berasal dari pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sofyan mengatakan, untuk menyampaikan kepada dunia luar bahwa Indonesia indah hanya bisa dilakukan oleh fotografer. 

Baca: Sofyan Serahkan SK Kartu PIP Kepada Pelajar di Tebingtinggi

"Saya pernah membaca satu artikel yang menyebutkan bahwa negara terindah di dunia adalah Indonesia. Nah, siapa yang menyampaikan hal itu (keindahan Indonesia-red), ya tentunya fotografer," kata Sofyan saat membuka secara resmi BISA Fest "Kreasi Foto Milenial Sumatera Utara", di Plaza Medan Fair, Medan, Sabtu (5/11).

Dikatakan Sofyan Tan, dengan bantuan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), harus ada lomba berdasarkan tema. Karena sekarang orang bisa membuat foto pakai handphone dan kamera.

"Apa yang mau kita sampaikan, pertama lomba foto kuliner, segala jenis makanan di Sumut difoto dan dilombakan. Kalau budaya, maka kita foto bagaimana budaya dari setiap suku di Sumut. Artinya, lewat foto, bisa merekam dan menjadi catatan sejarah menakjubkan. Itu salah satu program yang bisa dilakukan di 2023. Saya sampaikan kepada semua fotografer, mudah-mudahan bisa meningkatkan kualitas. Karena profesi fotografer ini seniman. Fotografi adalah melukis dengan cahaya," kata Sofyan Tan.

Perwakilan Kemenparekraf, Okky Yonny Syahputra, mengatakan, BISA Fest "Kreasi Foto Milenial Sumatera Utara" hasil kolaborasi antara Kemenparekrat, DPR RI Komisi X dan Dinas Pariwisata Kota Medan. 

"Kegiatan ini merupakan kemitraan antarlembaga. Tujuannya sharing informasi dalam pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif lewat bidang fotografi," katanya.

Okky mengatakan, adaptasi pasca Covid-19, setiap pelaksanaan event harus memberikan manfaat, dampak ekonomi, memberikan kesan, dan sasaran penonton yang harus jelas. Karena Event merupakan cara efektif untuk promosi, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. 

"Tidak perlu banyak, tetapi intinya harus berkualitas," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono, dalam sambutannya menyebut, Sofyan Tan adalah seorang idola, terutama idola milenial. Apalagi dalam acara BISA Fest ini, milenial yang datang tidak hanya dari Medan, tapi dari berbagai daerah di Sumatera Utara. 

"Terima kasih sudah hadirkan milenial ke Medan, Pak Sofyan," katanya.

Baca: HUT ke-35 YPSIM, Sofyan Tekankan Konsistensi

Pemerintah Kota (Pemko) Medan, kata Agus, menyampaikan terima kasih, terutama ke Sofyan Tan dan Kemenparekraf, karena pelaksanaan event ini akan mendorong perekonomian warga Medan, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

"Kota Medan ditetapkan sebagai destinasi MICE. Tentu kami butuh dukungan dengan banyaknya kegiatan di Medan," katanya.

Pada para milenial, Pemko Medan akan lebih mendorong event, apalagi fotografi sub-sektor ekonomi kreatif yang terus dikembangkan. Dalam waktu dekat, kata Agus, Pemko Medan akan membuat uji kompetensi fotografer, agar Medan memiliki fotografer yang kriterianya sesuai dengan yang dibutuhkan bidang profesional. "Agar bisa menjual seluruh potensi yang ada di Medan lewat hasi karya foto," kata Agus.

BISA Fest yang dilaksanakan di Plaza Medan Fair dihadiri para milenial dari berbagai daerah. Acara ini turut dihadiri puluhan fotografer yang diberi pemahaman lebih mendalam tentang fotografi oleh Ferdy Siregar, seorang fotografer senior berprestasi.

Quote