Jepara, Gesuri.id - Bupati Jepara, Dian Kristiandi mengapresiasi keberadaan juru kunci makam. Sebab, mereka turut andil dalam menjaga dan melestarikan sejarah tokoh-tokoh terdahulu.
"Bapak-bapak dan ibu-ibu, ketika ada orang yang datang dan bertanya, kira-kira bapak-bapak dan ibu-ibu akan menjawab dan menceritakan semangat perjuangannya. Dengan begitu bapak-bapak dan ibu-ibu turut menjaga sejarah membuat yang tidak tahu menjadi tahu," ujar Andi saat halal bihalal bersama 200 Juru kunci makam se Kabupaten Jepara di pendapa Bumi Kartini, Senin (16/5).
Baca: Bupati Andi Diberi Hadiah Lukisan dari Pelaku Seni 6 Suku
Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, sejarah harus diketahui oleh anak cucu. Sebab, ada pihak-pihak yang tidak menginginkan generasi penerus mengetahui semangat perjuangan para leluhur. Baik itu yang berjuang di lingkup kabupaten maupun desa.
"Sejarah itu harus kita ketahui demi anak cucu kita. Tokoh-tokoh yang semangat berjuang itu dihilamgkan, supaya anak cucu tidak punya pegangan. Dengan kehadiran bapak ibu semua maka sejarah itu bisa terjaga, sebab sejarah bisa saja dibelokan," kata Andi.
Kedepan, Andi meminta para juru kunci makam ini bernaung dalam satu wadah organisasi. Sehingga, ketika ada permasalahan yang dihadapi dapat dicari solusinya bersama.
Baca: Bupati Jepara Gelar Pentas Wayang Kulit di Pulau Nyamuk
Selain itu, dengan terbentuknya organisasi, para juru kunci dapat lebih erat berhubungan dan berkomunikasi satu dengan lainnya.
"Saya masih ingat, empat tahun yang lalu. Tapi waktu itu tidak di sini, tapi di Pendapa alit. Itu pertama saya mengundang seluruh juru kunci, waktu itu yang datang 80. Tapi malam ini lebih banyak, kedepan untuk memudahkan komunikasi silakan membentuk organisasi atau paguyuban," tandas Andi.
