Kediri, Gesuri.id - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengingatkan masyarakat yang telah divaksin jangan terlena sehingga abai terhadap protokol kesehatan.
Baca: Profesor Jepang: Mega Bertahan Meski Ditentang Rezim Orba
"Nanti gara-gara vaksinnya bagus, nanti gak pakai masker,” ujarnya saat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Listiyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Ganip Warsito dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melihat pelaksanaan vaksinasi massal di area Simpang Lima Gumul, Kamis (10/6).
Bupati Dhito sapaan akrbanya menjelaskan tujuan Panglima TNI beserta rombongan datang ke Kabupaten Kediri, untuk mengecek kesiapan Pemda dalam pelaksanaan vaksinasi.
“Dan alhamdulillah per hari ini, untuk serapan vaksinasi masuk 5 besar terbaik se Jawa Timur. Untuk kategori lansia Kabupaten Kediri masuk ke peringkat 3,” kata Hanindhito.
Ia menambahkan, Panglima TNI sempat memberikan arahan khusus kepada dirinya agar selalu memperkuat sinergitas tiga pilar.
“Kalau saya harus berbicara apa adanya, satu setengah bulan atau sampai dua bulan lalu, Kabupaten Kediri itu serapan vaksinnya 5 terbawah di Jawa Timur. Tapi karena 3 pilar komunikasinya sudah terjalin dengan bagus melalui bapak Kapolres, bapak Dandim, di tingkat kabupaten akhirnya serapan vaksin kita bisa terbaik ke 5 se-Jawa Timur,” ungkapnya.
Capaian yang sudah ada saat ini, menurutnya harus tetap dipertahankan. Meski vaksinasi terus berjalan, kader Banteng ini tidak berhenti mengimbau masyarakat agar tidak ragu untuk divaksin.
“Masyarakat Kabupaten Kediri tidak perlu ragu dan takut untuk divaksin. Karena vaksin itu aman dan halal. Ketersediaan vaksin kita saat ini masih ada sekitar 139 ribu dosis saya kira masih cukup untuk menggenjot supaya serapan vaksin kita lebih baik lagi,” kata Bupati yang akrab disapa mas Bupati ini.
Baca: Guru Besar UNJ Puji Karya Ilmiah Mega di Jurnal Pertahanan
Jika diestimasi serapan dosis vaksin di Kabupaten Kediri setiap harinya mencapai 2.250 dosis per hari. Serapan itu dia nilai sudah cukup bagus.
“Bahkan kemarin tanggal 30 Maret, sempat satu hari mencapai 5.100 dosis. Yang diutamakan lansia dan pra lansia yang menjadi target utama pemerintah pusat,” sebutnya. Dilansir dari pdiperjuangan-jatim.com.