Ikuti Kami

Bupati Hery: Penurunan Stunting Harus Penuh Tanggung Jawab

Stunting secara makro dihubungkan dengan sebuah isu besar yakni bonus demografi.

Bupati Hery: Penurunan Stunting Harus Penuh Tanggung Jawab
Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit.

Manggarai NTT, Gesuri.id - Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, mengatakan stunting bukan isu yang baru lagi, sehingga semua pihak berperan penting dalam menyelesaikan masalah ini.

Baca Nasib Honorer di Era Ahok Sejahtera, Era Anies Waswas

”Semua percepatan dan kemajuan itu bisa terjadi kalau kita bergerak bersama. Stunting secara makro dihubungkan dengan sebuah isu besar yakni bonus demografi,” katanya saat membuka secara resmi kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Manggarai, bertempat di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Kamis (9/6).

Kegiatan itu dilakukan untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama-sama antar Perangkat Daerah penanggungjawab layanan dengan sektor atau lembaga non pemerintah dan masyarakat serta terlaksananya konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergitas hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan.

Menurut Bupati Hery, kegiatan tersebut merupakan satu hal yang penting dalam rangka percepatan pencegahan dan penanganan stunting.

Bonus demografi, lanjutnya, adalah ketika kelompok masyarakat produktif (usia 15 sampai 64 tahun) lebih besar dari kelompok masyarakat non produktif.

“Tetapi kalau SDM dari masyarakat usia produktif kurang memadai, kita mau dapat bonus dari mana? Inilah soal-soal seperti stunting ini penting untuk kita tangani, karena inilah anak-anak yang akan kita siapkan untuk menjemput demografi itu ketika mereka masuk dalam usia produktif,” ujarnya.

Bupati Hery menyampaikan bahwa, penanganan stunting memang belum bisa dilihat langsung manfaatnya dalam satu atau dua tahun mendatang. Tetapi itu akan bisa dilihat 10 atau 15 tahun mendatang.

“Jadi, kalau kita tidak menangani hal itu saat ini, maka 10 atau 15 tahun mendatang kita tidak bisa berharap lebih dari bonus demografi itu. Pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Bupati Hery mengatakan, bahwa kita bersyukur karena perhatian Pemerintah Pusat dan Provinsi sangat besar untuk isu stunting.

“Karena itu kami mengajak kita semua untuk memanfaatkan masa-masa ini. Apalagi banyak juga lembaga non pemerintah yang mau berkontribusi,” katanya.

Para Kepala Desa juga diminta untuk memberikan perhatian terhadap masalah stunting di wilayahnya masing-masing.

Senada, Wabup Heri saat memaparkan materi minta kepada semua pihak agar dalam mencegah stunting untuk dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.

Baca Disertasi Hasto Kristiyanto Penting Dibaca Lintas Generasi

“Mencegah stunting harus lihat persoalannya dulu, fungsikan semua elemen yang terlibat dalam percepatan pencegahan dan penanganan stunting,” katanya.

Menurut Wabup Heri, upaya untuk menurunkan angka stunting ini ,salah satunya, dengan melakukan survei gizi, monitoring dan sosialisasi ke masyarakat.

Tak hanya itu, lanjut dia, semua pihaknya diharapkan untuk bersinergi dengan seluruh stakeholder pemangku kepentingan, untuk berkontribusi dalam mencegah dan menurunkan prevalensi stunting tersebut.

Quote