Ikuti Kami

Bupati Manokwari Minta ASN Pejabat Tak Terjebak Rutinitas

Bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) untuk mendukung tercapainya visi dan misi Pemkab Manokwari.  

Bupati Manokwari Minta ASN Pejabat Tak Terjebak Rutinitas
Bupati Manokwari, Hermus Indou, saat melantik 10 pejabat eselon II, delapan pejabat eselon III, dan lima orang pejabat eselon IV, Selasa (24/5).

Manokwari, Gesuri.id - Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengingatkan kepada para pejabat yang baru saja dilantik, agar bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) untuk mendukung tercapainya visi dan misi Pemkab Manokwari. 

Selain itu, lanjutnya, harus bekerja inovatif dan jangan terjebak rutinitas.

Baca: Projo Cuma Ormas! PDI Perjuangan Yang Usung Capres 2024

Itu dikatakannya saat melantik 10 pejabat eselon II, delapan pejabat eselon III, dan lima orang pejabat eselon IV, Selasa (24/5). 

Menurut Hermus, Manokwari merupakan pusat peradaban di tanah Papua dan ibukota Provinsi Papua Barat. Oleh karena itu, para pejabat yang dilantik diharapkan bekerja sungguh-sungguh untuk membangun citra masyarakat Manokwari.

Hermus menegaskan, transformasi pembangunan harus menjadi visi besar dalam membangun peradaban di Kabupaten Manokwari. Sebab, Kabupaten Manokwari merupakan pusat atau gerbang perubahan di tanah Papua dan gerbang masuk mobilitas penduduk dari berbagai penjuru negeri Indonesia di Papua Barat.

“Karena itu saya berharap marilah kita bekerja sesuai tupoksi untuk mendukung tercapainya visi dan misi Pemkab Manokwari,” katanya.

Menurut Hermus, masa jabatannya bersama dengan Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, hanya 3,5 tahun. Dalam kurun waktu itu, ada hal yang harus dikerjakan dan ditinggalkan sebagai legasi bagi masyarakat Kabupaten Manokwari.

“Target kita, Bandara Rendani harus bisa selesai sebelum tahun 2024. Atau pas tahun 2024 runway-nya harus bisa beroperasi dengan baik dan terminalnya dengan lima garbarata harus menjadi visi yang dapat diwujudkan,” tegasnya.

Selain itu, rekayasa infrastruktur di Kabupaten Manokwari minimal dua atau tiga harus bisa diwujudkan. Rekayasa infrastruktur itu antara lain alih trase dari Bandara Rendani-Teluk Wosi dan menghubungkan Jalan Sujarwo Condronegoro.

“Ini harus jadi sebelum tahun 2024 dan bisa beroperasi di tahun 2024 sebagai legasi juga martabat dan karya monumental Pemkab dan masyarakat Manokwari. Kita juga punya program strategis lainnya. Kita berharap Pasar Sanggeng dan Pasar Wosi harus bisa dibangun pada tahun 2023 dan 2024 untuk dipersembahkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Manokwari,” tegasnya.

Baca: Ima Mahdiah: Tahun Depan Grogol Miliki SMP Negeri

Tidak hanya itu, menurut Hermus, arena publik Borarsi yang selama ini digunakan untuk seluruh aktivitas penduduk bahkan pemerintahan di Kabupaten Manokwari harus bisa dipastikan terurus dengan baik. Dipastikan arena publik tersebut akan dibangun dengan tiga tribun yang megah pada tahun 2023 dan 2024.

“Ini visi yang muluk-muluk tapi ini juga realistis, yang dapat kita wujudkan untuk membangun Kabupaten Manokwari sebagai pusat peradaban dan ibukota provinsi Papua Barat,” ujarnya.

Untuk itu, Hermus mengajak seluruh pimpinan perangkat daerah, pejabat eselon III dan IV yang baru dilantik OPD untuk bekerja secara inovatif dan produktif. Jangan terjebak rutinitas serta praktik yang merugikan diri sendiri, keluarga, dan pemerintah daerah. Dilansir dari suaramandirico.

Quote