Taput, Gesuri.id - Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan M.Si menyalurkan bantuan atensi modal usaha kewirausahaan kebutuhan dasar dan alat bantu khusus penyandang disabilitas dari Kementrian Sosial melalui Balai Besar Soeharsono Surakarta, di Rumah Dinas Bupati.
Baca: DKI Tuan Rumah Formula E, KPK Diminta Cek Kerugian Negara
Para penerima bantuan merupakan para penyandang disabilitas sebagai modal usaha berupa gula dan minyak, modal usaha pertanian berupa pupuk, knapsack sprayer dan beko guna menopang hidup.
“Kami mengucapkan terima Kasih banyak kepada Menteri Sosial Ibu Risma atas perhatian serta bantuannya dan kami juga berharap bantuan tahap berikutnya dapat terealisasi dalam waktu dekat,” kata Nikson, baru-baru ini.
Nikson berharap bantuan yang diberikan dipergunakan sebaik mungkin dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang berkebutuhan khusus.
”Bagi saudara kita yang belum menerima bantuan mohon bersabar karena sesuai dengan yang sudah kita usulkan masih ada tahap selanjutnya, pasti kita perjuangkan,” ujar Nikson.
Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Prof. DR. Soeharso Surakarta Juena Sitepu menyatakan siap mendukung program Bupati Taput dalam peningkatan kesejahteraan dan berharap agar sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah tetap berjalan baik.
“Semoga bantuan ini bermanfaat di masyarakat, bisa meningkatkan kesejahteraan,” katanya.
Juena mengungkapkan bantuan tersebut masih tahap awal, selanjutnya akan segera menyusul.
“Semoga kerjasama ini semakin baik supaya semakin banyak yang bisa kita bantu. Pak Bupati, kami siap membantu sesuai usulan Bapak,” ujar Juena Sitepu.
Baca: Prasetyo: Wali Kota Baru Jangan Jadi Kacung Pengembang
Kadis Sosial Rahman Situmeang menjelaskan bahwa bantuan yang diterima saat ini merupakan tindak lanjut atas usulan Bupati ke Kementerian Sosial.
Usulan yang dikirimkan sudah tiga tahap. Pertama, 35 assessment, kedua 101 assessment dan ketiga 92 assessment sehingga totalnya 228 assessment.
“Saat ini yang diserahkan sebanyak 35 assessment kepada 28 pemerlu pelayanan kesejahteraan Sosial (PPKS) dengan bantuan yang diterima masing-masing PPKS antara senilai 300.000 rupiah sampai dengan 3.500.000 rupiah,” pungkasnya.
