Pangandaran, Gesuri.id - Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengajak para nelayan untuk tidak memburu baby lobster atau benih bening lobster (BBL).
Karena, saat ini untuk mendapatkan lobster di perairan Kabupaten Pangandaran sangat sulit didapat.
Baca: Amien Rais Soal Isu Presiden 3 Periode, Halusinasi Kadrun !
"Akhir ini nyari lobster susah, Itu karena benih lobsternya banyak yang ditangkap," ujar Jeje dalam sebutannya di acara syukuran nelayan yang digelar di pantai timur Pangandaran, Rabu (8/9) siang.
Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, jika benih lobster atau biasa disebut benur terus diburu, maka akan berpengaruh pada keseimbangan ekosistem.
"Baby lobster bagian terpenting dari rantai makanan setelah fitoplankton. Jika baby lobster tidak ada di perairan, teri akan kehilangan mangsa, termasuk juga cumi," katanya.
Beberapa tahun yang lalu, transaksi lobster masih sangat tinggi, nilainya bisa mencapai Rp 3 Miliar hingga Rp 4 Miliar.
Baca: Kriminalisasi Ulama? Ruhut: Rizieq Shihab Memang Bersalah
"Dan itu di KUD Minasari, tapi mulai tahun 2020 lalu, transaksi lobster nihil," ucap Jeje.
Maka, Ia mengajak kepada para nelayan untuk dapat memanfaatkan alam dengan sewajarnya.
"Harus sewajarnya, jangan sampai ada eksploitasi yang terlalu berlebihan," katanya.
