Ikuti Kami

Cara Bupati Anas Tingkatkan SDM Generasi Muda Banyuwangi

Jadi anak-anak muda Banyuwangi bisa memperdalam ilmu seni di ISI Solo. Silakan memilih yang mana, bisa belajar seni tari, etnomusikologi dsb

Cara Bupati Anas Tingkatkan SDM Generasi Muda Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

Banyuwangi, Gesuri.id - Selaku Kepala Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, Bupati Abdullah Azwar Anas, terus berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Melalui program Beasiswa Banyuwangi Cerdas, dirinya ingin siswa yang berprestasi dan kurang mampu, bisa melanjutkan kuliah secara gratis.

Kemudian dia jelaskan, masyarakat Banyuwangi dikenal memiliki jiwa seni yang tinggi. Hal ini tentu akan sangat baik jika ditunjang dengan anak-anak mudanya yang memiiki ilmu tentang seni dan budaya agar seni budaya tersebut bisa semakin berkualitas dan memiliki manajemen yang baik. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Banyuwangi menjalin kerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo lewat program Beasiswa Banyuwangi Cerdas tersebut.

“Jadi anak-anak muda Banyuwangi bisa memperdalam ilmu seni di ISI Solo. Silakan memilih yang mana, bisa belajar seni tari, etnomusikologi, desain komunikasi visual, televisi dan film, seni teater, dan beberapa lagi jurusan yang tersedia,” kata Anas di Banyuwangi, Sabtu (7/7).

Menurut Bupati yang berasal dari PDI Perjuangan itu, kerja sama dengan ISI Solo menambah daftar kampus yang telah bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi untuk menjadi tujuan belajar bagi anak-anak muda setempat.

Sebelumnya, sinergi kerja sama telah berjalan dengan Universitas Airlangga, Universitas Jember, Institut Agama Islam Negeri Jember, dan Universitas Terbuka. Selain biaya kuliah gratis, mereka juga mendapat uang saku Rp 600 ribu per bulan.

Di luar kampus-kampus itu, anak muda Banyuwangi tetap bisa mengajukan beasiswa melalui dinas pendidikan. Selain kampus yang telah bekerja sama, Beasiswa Banyuwangi Cerdas telah membiayai anak-anak muda Banyuwangi yang berkuliah di ITS, Universitas Brawijaya, Universitas 17 Agustus, UI, IPB, UGM, dan ITB.

Dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Banyuwangi, Sulihtiyono, untuk mahasiswa asli Banyuwangi yang berkuliah di luar kampus yang telah bekerja sama, beasiswa diberikan dalam sekali pencairan.

“Kita lihat kebutuhannya, ada yang diberi beasiswa Rp6 juta, Rp7 juta, Rp10 juta,” terang Sulihtiyono.

Kemudian ujar Sulihtiyono, Sejak 2011, telah lebih dari 750 anak muda Banyuwangi dikuliahkan di berbagai kampus, baik di Banyuwangi maupun luar daerah.

“Tahun ini kami tambah lagi 75 anak muda. Dan ke depan terus ditambah. Total dana yang sudah dikucurkan sejauh ini sekitar Rp16 miliar,” ujarnya.

Quote