Ikuti Kami

Cara Mengritik, Dewi Tanjung Tegur JK Agar Introspeksi Diri 

Dewi mengaku heran ihwal anak dari JK yang mengerahkan pengacara pada pelaporan kasus 'caplin'.

Cara Mengritik, Dewi Tanjung Tegur JK Agar Introspeksi Diri 
Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung menegur Jusuf Kalla (JK) yang baru-baru ini mempertanyakan 'bagaimana cara mengkritik tanpa dipanggil polisi?' sebab hal itu menuai polemik hingga saat ini.

Baca: Rocky Gerung Soal UU ITE, Tak Paham Organisasi & Sejarah! 

Belakangan pernyataan Jusuf Kalla itu dianggap mewakili keadaan yang memang tengah terjadi saat ini.

Namun, bagi sebagiannya justru sebaliknya. Rupanya banyak yang justru membantah dan membalas pertanyan JK itu dengan serangan kritik pula.

Melalui akun Twitter-nya @DTanjung15 pada Rabu, 17 Februari 2021, Ia melancarkan serangan terhadap mantan Wakil Presiden era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) itu.

Dalam cuitannya, Ia balik mempertanyakan dan mengaku heran ihwal anak dari JK yang mengerahkan pengacara pada pelaporan kasus 'caplin' hingga menyarankan Jusuf Kalla untuk introspeksi diri.

"Pak JK bingung orang mengkritik pemerintah lalu ditangkap polisi, Saya juga heran anak Bapak kok harus marah dan kerahkan begitu banyak pengacara melaporkan orang yang bahas soal CAPLIN," tulisnya.

Baca: Nyoman Parta: Revisi UU ITE Landaskan Semangat Demokrasi

"Harusnya Bapak introspeksi diri dong, baru bapak mengkritik orang lain atau pemerintah," lanjutnya.

Sebelumnya memang sempat ramai kasus 'Caplin' yang bermula dari pernyataan eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang menyebut sosok 'Caplin'.

Meskipun tidak secara gamblang ditujukan kepada JK namun pihak JK menganggap itu ditujukan kepadanya hingga berujung laporan polisi.

Quote