Ikuti Kami

Cegah PMK, Ipuk Terus Pantau Kesehatan Hewan Ternak

Kendati tidak ditemukan kasus PMK sebagai langkah antisipasi petugas terus menggencarkan surveilans serta pemberian vitamin dan mineral.

Cegah PMK, Ipuk Terus Pantau Kesehatan Hewan Ternak
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Banyuwangi, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus memantau kesehatan hewan ternak di wilayahnya di tengah munculnya kasus wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak pada sejumlah daerah.

"Surveilans terus dilakukan oleh petugas, keliling ke sentra-sentra ternak dan pasar hewan juga. Alhamdulillah hingga saat ini belum ada kasus dan semoga terus tidak ada. Semua tetap siaga dan melakukan langkah-langkah antisipatif," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi.

Baca: Puan Ingatkan Pemerintah Bertindak Cepat Atasi PMK

Kendati tidak ditemukan kasus PMK, lanjut Ipuk, sebagai langkah antisipasi petugas terus menggencarkan surveilans serta pemberian vitamin dan mineral pada hewan ternak.

"Tidak boleh kendor, karena kasusnya masih ada. Tetap waspada, apalagi kita sudah dekat dengan kurban di Idul Adha nanti. Semua vitamin dan mineral disediakan Dinas Pertanian dan Pangan untuk peningkatan kesehatan ternak diberikan gratis. Ayo peternak periksakan hewannya," ujarnya.

Sejak muncul kasus PMK pada beberapa daerah di Jawa Timur, Banyuwangi melakukan antisipasi. Mulai dari surveilans, pemberian vitamin dan mineral, hingga mengeluarkan kebijakan larangan mendatangkan hewan ternak dari daerah lain.

Salah satunya di Desa Kaliploso. Hewan-hewan ternak milik peternak dilakukan pemeriksaan dan pemberian vitamin serta mineral oleh petugas kesehatan dari Dinas Pertanian dan Pangan setempat.

Baca: AW Minta Pemkab Pasuruan Gercep Cegah PMK

"Kami berharap kasus ini tidak sampai ke Banyuwangi. Kami terus berkonsultasi dengan petugas pos kesehatan hewan kalau ada masalah dengan ternak kami," kata Yanto, salah seorang peternak.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi drh. Nanang Sugiarto mengemukakan bahwa mulai 7 hingga 18 Mei 2022 telah dilakukan surveilans pada ribuan hewan ternak resiko.

"Dengan rincian sapi 2.173 ekor, sapi perah 157 ekor, kambing 924 ekor, domba 813 ekor, kerbau 18 ekor,  babi 13 ekor. Hasilnya tidak ditemukan gejala PMK pada hewan ternak," kata Nanang.

Quote