Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Chicha Koeswoyo, menyoroti masih banyaknya pekerjaan rumah dalam penyediaan fasilitas kesehatan, khususnya layanan untuk ibu dan anak di rumah sakit daerah.
“Semua fasilitas tersebut harus tersedia dan mudah diakses oleh siapa saja, tanpa perlu relasi istimewa atau biaya tinggi,” ujar Chicha di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (21/8).
Menurutnya, kebutuhan vital seperti CT Scan dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) belum terpenuhi di seluruh RSUD.
Padahal, peningkatan status rumah sakit daerah menjadi RSUD kelas A atau B sangat mendesak untuk menjamin kualitas layanan kesehatan masyarakat.
Chicha mengungkapkan keprihatinannya karena masih ditemukan pasien ibu dan bayi yang harus dipindahkan ke rumah sakit lain akibat fasilitas RSUD yang tidak lengkap.
Bahkan, ia menambahkan, terdapat kasus fasilitas ambulans tidak bisa dioperasikan hanya karena terhambat prosedur birokrasi yang berbelit-belit.
“Keadaan seperti ini tidak bisa dibiarkan terus berlanjut. Pelayanan publik harus ditegakkan sebagai prioritas utama,” tegas Chicha.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menekankan pentingnya peran Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk mengutamakan kebutuhan fasilitas kesehatan bagi warga.
Menurutnya, pemenuhan sarana kesehatan di RSUD kelas A dan B tidak hanya sebatas peningkatan status administratif, melainkan harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
“Tidak boleh ada diskriminasi atau tindakan memihak. Semua warga punya hak yang sama. Semoga layanan bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.
Dengan dorongan ini, Chicha berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengambil langkah konkret untuk mempercepat penyediaan fasilitas kesehatan modern di seluruh RSUD, sehingga tidak ada lagi warga—terutama ibu dan anak—yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan hanya karena keterbatasan alat maupun birokrasi.
