Jakarta, Gesuri.id - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menegaskan bahwa pembentukan Badan Usaha Mikik Kalurahan (BUMKal) Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.
"Kami mengapresiasi lahirnya unit usaha milik BUMKal Wukirsari yang bergerak di bidang usaha peternakan ayam petelur ini," kata Danang Maharsa saat meresmikan Kandang Ayam Telur Sehat BUMKal "Pandansari" di Kalurahan (setingkat desa) Wukirsari, Cangkringan, Rabu.
Menurut dia, kehadiran unit usaha ini selain bertujuan untuk peningkatan Pendapatan Asli Kalurahan Wukirsari, juga sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat serta sebagai sarana kuat menopang ketahanan pangan di Kalurahan Wukirsar.
Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan
"Inovasi peternakan modern ini menjadi langkah kongkrit penggunaan tekhnologi dalam bidang peternakan, harapannya ini bisa diikuti oleh kalurahan lain di wilayah Kabupaten Sleman untuk peningkatan PAD," katanya.
Danang menambahkan bahwa kehadiran kandang ayam petelur Pandansari tersebut akan menjadi harapan baru dalam upaya penambahan nutrisi makanan, pemberdayaan dan peningkatan kapasitas bagi para peternak dan masyarakat sekitar.
"Lebih daripada itu, adanya telur sehat pandansari tersebut akan membantu upaya penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Sleman," katanya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten mempunyai komitmen melakukan upaya penurunan stunting, dengan melakukan edukasi dan optimalisasi terkait program pemberian tambahan makanan bagi ibu hamil dan balita.
"Semoga Telur Sehat Pandansari dapat menjadi solusi dan optimalisasi penurunan prevalensi stunting di wilayah Kapanewon cangkringan serta secara lebih luas di wilayah Kabupaten Sleman," katanya.
Peresmian ditandai dengan pemukulan gong dan dihadiri para tokoh peternakan.
Baca: Ganjar Minta Dana Pemda yang Mengendap di Perbankan
Lurah (Kepala Desa) Wukirsari Handung Tri Rahmawan, mengatakan bahwa pembangunan kandang tersebut merupakan wujud pelaksanaan Permendes No. 2 Tahun 2024, dimana 20 persen Dana Desa dialokasikan untuk ketahanan pangan.
Ia mengatakabln, BUMKal Pandansari diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat melalui usaha peternakan yang modern dan efisien.
"Dengan hadirnya unit usaha ini, Wukirsari optimistis dapat meningkatkan pendapatan asli kalurahan sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal. BUMKal Pandansari menjadi bukti bahwa desa bisa berdaya dan mandiri melalui inovasi dan kolaborasi," katanya.
