Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Darmadi Durianto menegaskan DPR mendukung pembenahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir.
Darmadi mengatakan hal itu dalam rangka merespon kasus penyelundupan Harley Davidson yang melibatkan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.
Baca: Anas Ajak BUMN Bersama Bangun Banyuwangi
“Kami (DPR) mendukung pembenahan oleh pak Erick Thohir ini. BUMN memang harus dibenahi, karena kita paling tahu banyak masalah yang ada di BUMN,” kata Darmadi, dalam acara talkshow sebuah stasiun televisi swasta, baru-baru ini.
Darmadi mengungkapkan, Menteri BUMN periode sebelumnya, Rini Soemarno banyak mengangkat direksi dan komisaris yang tak jelas. Dan itu semua harus dibenahi oleh Erick Thohir.
“Kalau Pak Erick mau benahi semua itu, pasti meledak ini. Karenanya, pak Erick harus siapkan kontingensi plan nya,” kata Darmadi.
Darmadi melanjutkan, Erick juga harus memberikan teladan yang baik dalam pembenahan BUMN ini. Jangan sampai kebijakan memberhentikan direksi atau komisaris ini disertai dengan nepotisme baru.
“Jangan sampai dia (Erick) berhentikan direksi, lalu dia angkat keluarganya. Dia angkat relasi bisnisnya, itu lebih rusak lagi,” tegas Darmadi.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Dirut PT Garuda Indonesia Ari Askhara karena menyelundupkan komponen Harley-Davidson.
Baca: Pecat Dirut Garuda, Keputusan Menteri BUMN Tepat!
Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan hasil pemeriksaan Komite Audit.
Berdasarkan audit komite, Erick mengungkapkan pembelian komponen Harley-Davidson merupakan pesanan Ari melalui pegawainya. Ari memerintahkan untuk mencarikan sepeda motor Harley-Davidson sejak 2018 lalu.
