Ikuti Kami

Deddy: Rizal Ramli Arogan Mau Bantu Garuda Tapi Bersyarat 

“Presidential threshold itu ranahnya UU, proses legislasinya bukan kekuasaan Presiden semata tetapi melibatkan seluruh fraksi di DPR”.

Deddy: Rizal Ramli Arogan Mau Bantu Garuda Tapi Bersyarat 
Ilustrasi. Politikus PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus (kiri) dan Rizal Ramli (kanan).

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus menanggapi keinginan ekonom senior Rizal Ramli untuk membantu menyelesaikan masalah keuangan PT Garuda Indonesia Persero (Tbk). 

Baca: Biaya Komitmen Formula E DKI Lebih Mahal dari Negara Lain

Deddy menilai bahwa pernyataan Rizal Ramli soal ingin membantu Garuda dengan syarat penghapusan Presidential Treshold itu tidak pantas dan arogan. 

Ia juga menilai, pernyataan mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumbet Daya era Presiden Jokowi itu ngawur.

Bahkan, Deddy mengatakan pernyataan itu menunjukkan bahwa Rizal Ramli tidak memahami sistem kenegaraan dan sistem demokrasi. “Menurut saya itu pernyataan tidak pantas dan arogan,” ujarnya baru-baru ini.

Deddy menjelaskan bahwa kasus pembayaran sewa pesawat GI yang diadili di Pengadilan Arbitrase Internasional London (LCIA) karena gagal bayar utang sebesar 1,8 miliar US dolar berbeda dengan presidential threshold. 

“Presidential threshold itu ranahnya UU, proses legislasinya bukan kekuasaan Presiden semata tetapi melibatkan seluruh fraksi di DPR,” terangnya. Deddy melanjutkan, penyelamatan Garuda sudah dipikirkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan juga pihak-pihak yang berkepentingan.

Ia lantas menyinggung bahwa ia tidak yakin dengan kapasitas Rizal Ramli untuk menyelesaikan masalah keuangan Garuda Indonesia. 

“Saya tidak percaya Rizal Ramli punya jejaring atau kemampuan network untuk berurusan dengan para lessor, lender dan investor yang terkait dengan Garuda,” ujarnya. Oleh sebab itu, ia berharap Rizal Ramli tidak usah banyak bicara menganai hal yang belum tentu dia tahu detailnya. 

“Saran saya perkuat saja imunitas tubuh dan nikmati hari tua,” tandas Deddy. Sebelumnya, Rizal Ramli setuju untuk turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan yang tengah dihadapi PT Garuda Indonesia. “Ide top itu, bagus banget. Kita selamatkan dengan cara-cara inovatif ditukar dengan penghapusan Threshold 20 persen,” ujarnya pada Jumat, 4 Juni 2021, dilansir dari GenPI. 

Baca: PDI Perjuangan Pastikan Tak Inginkan Presiden Tiga Periode

Menurut Rizal Ramli, tenaga yang akan ia salurkan untuk menyelesaikan masalah Garuda sebanding dengan penghapusan Presidential Treshold. “Saran win-win, airline kebanggaan Indonesia diselamatkan, putra-putri terbaik Indonesia punya kesempatan untuk jadi pemimpin di perbagai tingkatan,” katanya. 

Rizal Ramli menilai bahwa cara-cara biasa tidak bisa digunakan untuk menyelesaikan krisis Garuda ini. Oleh sebab itu, dirinya menyampaikan bahwa Garuda harus lebih inovatif dan out of the box. “Apakah krisis Garuda kedua ini bisa diselesaikan? Bisa banget dan harus! Kebanggaan nasional!” ujar Rizal Ramli. Dilansir dari makassar terkini id.

Quote