Ikuti Kami

Dede Indra Permana Kecam Keras Kelompok Anarko yang Sekap Anggota Polri

Tindakan brutal dan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok massa yang diduga kelompok anarko telah melampui batas kebebasan berekspresi.

Dede Indra Permana Kecam Keras Kelompok Anarko yang Sekap Anggota Polri

Jakarta, Gesuri.id - Dede Indra Permana Soediro, S.H., Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan mengecam keras insiden demo yang berujung tindakan anarkis serta penyekapan anggota Polri oleh kelompok Anarko yang mencederai peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025 di Kota Semarang. 

Dalam kunjungan kerja Komisi III DPR RI ke Polda Jawa Tengah yang berlangsung di Gedung Borobudur, Semarang, Kamis (8/5), Dede menyampaikan rasa prihatin sekaligus kecaman terhadap tindakan yang mencoreng suasana damai peringatan Hari Buruh 2025. 

Ia menilai bahwa tindakan brutal dan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok massa yang diduga kelompok anarko telah melampui batas kebebasan berekspresi.

“Kami sangat menyayangkan peristiwa ini, Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai wilayah yang damai dan toleran, jangan sampai dicemari oleh aksi-aksi anarkis yang tidak mencerminkan nilai-nilai demokrasi. Apalagi ketika aksi tersebut mengarah pada kekerasan, bahkan penyekapan terhadap aparat yang sedang bertugas,” ujarnya.

Dede juga mengapresiasi sikap Polri yang tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan menahan diri meski dalam situasi terprovokasi. Menurutnya, tindakan tidak responsif secara berlebihan yang dilakukan Polri menunjukkan profesionalisme yang patut dicontoh.

“Kami melihat bagaimana Polri menjaga kesabaran, tidak terprovokasi untuk bertindak represif, bahkan ketika ada anggotanya yang disandera. Ini menunjukkan bahwa pendekatan humanis lebih dikedepankan, dan itu patut diapresiasi,” ucapnya.

Namun demikian, Dede menegaskan bahwa proses hukum harus tetap berjalan terhadap pelaku-pelaku kerusuhan. 

Ia menegaskan dukungan penuh Komisi III agar tindakan tegas dapat diambil terhadap siapa pun yang menjadi provokator maupun dalang di balik aksi tersebut.

“Kami mendukung penuh langkah penegakan hukum yang dilakukan Polri. Kalau memang ada Anarko atau pihak tertentu yang menyusup dan memicu kerusuhan, silakan diusut tuntas. Tidak boleh ada toleransi terhadap kekerasan. Penegakan hukum harus tetap dilakukan secara adil dan transparan,” tegasnya.

Dede juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga kondusivitas wilayah Jawa Tengah yang selama ini menjadi contoh ketertiban nasional.

“May Day seharusnya menjadi panggung perjuangan buruh yang damai, bukan ajang provokasi dan kekacauan. Saya berharap kita semua dapat menjaga suasana sejuk dan guyub rukun di Jawa Tengah,” pungkasnya.

Quote