Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Denny Wahyudi atau Denny "Cagur" prihatin terhadap rendahnya kualitas perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam pemaparan saat rapat kerja bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Denny "Cagur" menyebut, belum ada satu pun universitas di Indonesia yang masuk 100 besar dunia.
Baca: Evita Nursanty Ingin Temui Nusron Wahid
Bahkan, menurut QS World University Ranking 2026, hanya lima universitas Indonesia yang masuk 500 besar perguruan tinggi terbaik dunia.
"Kalau berdasarkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan, akses pendidikan tinggi antarwilayah masih belum signifikan. Perguruan tinggi di luar Pulau Jawa masih memiliki APK di bawah rata-rata nasional,” ungkap Denny "Cagur" dikutip dari channel YouTube Komisi X DPR, Kamis (3/7/2025).
Denny "Cagur" menyoroti akses pendidikan tinggi yang timpang antara wilayah di Indonesia menjadi salah satu penyebab lambatnya peningkatan kualitas. Ia berharap penyusunan rencana kerja dan anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) 2026 bisa mengatasi isu ini secara konkret.
“RKAKL 2026 harus mendukung peningkatan akses dan mutu pendidikan tinggi yang berkeadilan. Ini momentum untuk memperkuat kualitas lulusan, riset, dan inovasi teknologi nasional,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan, jumlah perguruan tinggi di Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 4.500 institusi dengan total 8,6 juta mahasiswa.
Angka APK pendidikan tinggi Indonesia pada 2024 baru 38,4%, masih tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia yaitu APK 45%, dan Thailand memiliki APK 50%.
Baca: Benhur Watubun Imbau Masyarakat Waspadai Kondisi Cuaca Ekstrem
“Artinya, kita masih punya PR besar untuk mengejar ketertinggalan akses pendidikan tinggi nasional,” jelasnya.
Denny "Cagur" pun merinci lima universitas Indonesia yang berhasil menembus peringkat 500 besar dunia menurut QS World University Rankings 2026, yaitu Universitas Indonesia (UI) (Peringkat 189), Universitas Gadjah Mada (UGM) (Peringkat 224), Institut Teknologi Bandung (ITB) (Peringkat 255), Universitas Airlangga (Unair) (Peringkat 287), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) (Peringkat 399).
