Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Jabar Diah Fitri Maryani, SE., MM, menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan pra universitas, khususnya jenjang pendidikan menengah atas (SMA/SMK) sebagai fondasi penting menuju jenjang pendidikan tinggi.
Ia menyampaikan bahwa tantangan dunia kerja dan pendidikan tinggi saat ini membutuhkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan dan karakter yang kuat.
“Jika ingin menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang berkualitas, maka kita harus mulai dari pembenahan di jenjang SMA dan SMK. Kurikulum, fasilitas, hingga kualitas tenaga pengajar harus diperkuat,” kata Diah Fitri, pada Sabtu (10/5/2025).
Diah juga menyoroti belum utuhnya kesiapan pelaksanaan Sekolah Unggulan yang dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak kurang baik ke depannya, terutama bagi masyarakat.
“Kita melihat perubahan PPDM ke SPMB saja saat ini masih belum jelas dan kurang informatif bagi masyarakat. Jangan sampai rencana Sekolah Unggulan ini juga membingungkan,” tegasnya.
Selain itu, Legislator PDI Perjuangan ini juga menyoroti perlunya keselarasan antara pendidikan vokasi di SMK dengan kebutuhan dunia industri, agar lulusan bisa langsung terserap ke dunia kerja.
Sementara itu, untuk siswa SMA yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, menurutnya perlu ada peningkatan dalam kemampuan berpikir kritis dan penguasaan teknologi.
“Pendidikan pra universitas merupakan tahap krusial yang menentukan kesiapan generasi muda menghadapi masa depan. Maka dari itu, peran pemerintah dalam menyediakan sarana dan kebijakan yang mendukung sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Ia mendorong pihak terkait untuk lebih aktif melakukan evaluasi dan pengembangan kurikulum serta pelatihan berkala bagi guru.
Selain itu, Diah mengusulkan adanya peningkatan anggaran untuk memperkuat laboratorium, perpustakaan, dan akses teknologi di sekolah-sekolah.
“Kita berharap kualitas pendidikan pra universitas dapat meningkat secara signifikan, sehingga mampu mencetak lulusan yang siap menghadapi dunia pendidikan tinggi maupun dunia kerja global,” pungkasnya.