Jakarta, Gesuri.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menilai para calon wali kota dan bupati hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) memiliki rekam jejak yang baik serta layak mengisi jabatan strategis di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Nama-nama yang diajukan cukup bagus dan punya rekam jejak yang baik. Baik yang akan ditempatkan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, maupun Kepulauan Seribu, saya pikir itu tepat," ujar Djarot saat ditemui usai acara 'Akhir Pekan Warga Jakarta di Kebayoran Park Mall', di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (4/5/).
Baca: Ganjar Ingatkan Tak Boleh Ada Matahari Kembar
Ia mengatakan, seluruh calon yang diajukan telah memiliki pengalaman dan pemahaman terhadap tugas serta tanggung jawabnya.
Djarot mencontohkan, calon Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, merupakan pejabat yang sebelumnya menjabat di Jakarta Selatan.
Begitu pula Hendra Hidayat, calon Wali Kota Jakarta Utara, yang sebelumnya bertugas di Jakarta Barat.
"Saya pikir nama-nama yang diajukan bisa langsung menyesuaikan dan melanjutkan pekerjaan yang sudah dilakukan oleh pejabat sebelumnya," tambahnya.
Namun, Djarot mengingatkan proses pengangkatan wali kota dan bupati tetap berada di bawah kewenangan Gubernur DKI Jakarta, dengan mempertimbangkan masukan dari DPRD.
"Kalau wali kota atau bupati itu kan juga harus minta pertimbangan ke DPRD dan kewenangan tetap ada pada gubernur. Kita kembalikan kepada Pak Gubernur untuk memutuskan," ujarnya.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Ia juga menyoroti banyaknya jabatan yang hingga kini masih diisi oleh pelaksana tugas (Plt), sehingga menurutnya sudah saatnya Pemprov DKI melakukan penataan birokrasi secara menyeluruh.
"Ini momen yang tepat bagi Pemprov untuk menata birokrasi agar lebih solid dan sinergis. Tujuannya bukan hanya menyambut lima abad Jakarta, tetapi juga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Djarot.
